HERALDMAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) ditunjuk menjadi tuan rumah dalam perhelatan Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi Sulawesi Selatan (POMProv Sulsel), yang dipercaya mengelola tiga cabang olahraga (cabor), yakni Sepak Takraw, Bulutangkis, dan Pencak Silat.
Ketua Panitia, Dr Nukhrawi Nawir menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 130 yang terbagi di tiga cabor dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Selatan.
“Peserta begitu antusias, tentu kami akan menyeleksi yang terbaik dan yang didaulat akan menjadi pemenang untuk mewakili Sulsel,” pungkas Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga UNM ini.
Pada pembukaan kegiatan, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Prof Hasmiaty menjelaskan bahwa Sulsel merupakan gudangnya atlet hebat.
Dalam sambutannya, Dekan FIKK dua periode ini memberi pesan kepada peserta bahwa dalam sebuah pertandingan bukanlah kemenangan yang utama, tapi yang terpenting adalah sportivitas.
“Prestasi itu tidak boleh berbasis kedekatan. Tapi siapa yang mampu memberikan kontribusi bagus dan mengharumkan nama Sulsel, itulah yang kita pilih,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Doktor Jebolan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu mengklaim bahwa dalam olahraga tidak bisa dihitung secara matematis karena ditentukan kesiapan mental saat bertanding di lapangan.
“Jangan pernah aanda kalah sebelum bertanding karena siapa saja bisa jadi pemenang. Bagi saya, olahraga merupakan cerminan orang cerdas karena semua serba bisa,” pesannya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM, Prof A. Muhammad Idkhan menjelaskan keterpilihan UNM untuk tiga cabor sebagai Bapak Angkat merupakan hal prestisius bagi UNM.
“Bagi saya, Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan bukan saja berkewajiban mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, akan tetapi juga berkewajiban menyiapkan mahasiswa menjadi calon pemimpin bangsa masa depan yang memiliki kecerdasan yang menyeluruh, baik intelektual, emosional, sosial, spiritual dan fisik,” terang Guru Besar Pendidikan Teknik Mesin ini.
Lebih jauh, kegiatan olahraga yang kompetitif akan bermanfaat bagi mahasiswa untuk pengembangan kepribadian berkarakter yang mengandung nilai-nilai kecerdasan, keterampilan, pengendalian emosional, disiplin, sportivitas, demokrasi, persatuan dan kesatuan, serta perdamaian.
“Kita harus selalu ingat bahwa mahasiswa di seluruh Indonesia berhak untuk mengembangkan bakat dan minatnya, termasuk di bidang olahraga. Karena itulah kegiatan kompetisi olahraga seperti POMNAS penting sekali untuk mendorong kolaborasi lintas sektor dan membangkitkan semangat generasi muda kita untuk berkarya dan berprestasi,” jelasnya.
Sekadar diketahui, hasil seleksi ini nantinya yang akan mewakili Sulawesi Selatan dalam perhelatan akbar Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) jenjang Perguruan Tinggi yang ke-18, yang akan dilaksanakan di Kalimantan Selatan, Banjarmasin yang bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat.
Pada perhetalan POMProv ini, selain mahasiswa UNM juga diikut sejumlah kampus seperti, UNHAS, UIN Alauddin, IAIN Pare-Pare, Institut Kesehatan Plamonia, Universitas Muhammadiyah Sinjai, Universitas Mega Rezky Makassar, UMI Makassar, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Politeknik Ujung Pandang. (*)