HERALDMAKASSAR – Petuah bijak mengatakan bahwa pengalaman adalah sesuatu yang tak ternilai harganya. Mungkin seperti itulah yang dapat disematkan kepada politisi Golkar Sulawesi Selatan Farouk M Betta.
Dua periode di DPRD Makassar kini Aru-sapaan Farouk berkiprah di senayan pada Pileg 2024.
Pria kelahiran Makassar 20 September 1970 mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Golkar untuk daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan 1.
Dapil itu meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kabupaten Selayar. Dapil ini disebut-sebut dapil ‘neraka’ oleh para konstestan karena persaingannya cukup sengit.
“Doakan, semoga saya dapat terpilih di dapil itu menuju senayan pada Pileg 2024,” ujar Aru kepada media baru-baru ini.
Pemilu legislatif (Pileg) tahun 2009 silam, Aru mencalonkan diri sebagai caleg dan lolos ke DPRD Makassar periode 2009-2014.
Kariernya moncer saat dia ditunjuk sebagai Ketua DPRD Makassar 2012-2014. Bapak tiga anak ini pun menjelma menjadi politisi muda yang populer.
Apalagi periode 2014-2019 suami dari Sherly Lamuda Farouk kembali diberi amanah menjabat Ketua DPRD Makassar di tahun itu.
Namun sayang, Pemilu 2019 lalu Aru tidak berhasil kembali ke DPRD untuk periode ketiga.
Namun, Aru tak pernah merasa kehilangan apalagi kesepian. Ia sadar, bahwa jabatan bukan pencapaian akhir dari seorang politisi ulung. Malah, sebaliknya ia bangga telah mengakhiri masa baktinya sebagai wakil rakyat sekaligus ketua DPRD Makassar selama dua periode.
Profil
Ayahnya, Letkol (Purn) Pol H.Mappaselling Betta (alm) dan ibunya Hj. Asniah Mappaselling (almarhumah).
Tahun 1988, Aru tammat di SMA Negeri 11 Makassar dan melanjutkan pendidikan S1 Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia. Pasca reformasi 1998, Aru meraih gelar Insinyur.
Tahun 2010 silam Aru eksis di organisasi sayap Partai Golkar sebagai Wakil Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Disaat yang sama, ja juga didapuk memimpin GEMA MKGR sebagai ketua periode 2010-2015.
Tak hanya eksis di organisasi politik, ia juga pernah memimpin organisasi Karang Taruna Sulawesi Selatan periode 2015-2020 sebagai ketua.
Selain itu di organisasi keagamaan, Aru masih menjabat sebagai Ketua Majelis Mustasyar Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia Makassar periode 2017-2023.
Di Partai Golkar Aru pernah menjabat sebagai Sekretaris DPD II Golkar Makassar. Saat itu, Partai Golkar Makassar dipimpin oleh Ilham Arief Sirajuddin sebagai ketua.
Setelahnya, Aru pernah menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Makassar menggantikan Supomo Guntur. Kini dia masih tetap politisi Golkar di Sulawesi Selatan.