HERALDMAKASSAR – Salah satu warga Sulsel yang juga keturunan dan keluarga Pangeran Diponegoro kecewa dan marah atas pernyataan bakal calon presiden (Bacapres) 2024 Prabowo Subianto soal wacana pemindahan makam pahlawan nasional Republik Indonesia itu dari Kota Makassar.
Prabowo menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota (Apeksi) XVI di Upperhills Convention Hall, Kota Makassar, Kamis (13/7/2023).
Di awal pidatonya, Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu ingin agar makam Pangeran Diponegoro dipindahkan ke kampung halamannya di Pulau Jawa.
Ketua Ikatan Keluarga Pangeran Diponegoro (IKA Padi), RM Saipul Diponegoro langsung menyampaikan protes atas wacana yang dikemukakan Prabowo.
Dia mengatakan sangat tidak setuju atas pernyataan itu dan terkesan hanya mencari sensasi untuk politik pencalonan presiden.
“Mengenai pemberitaan Prabowo Subianto di media sosial mengenai wacana pemindahan Makam Pangeran Diponegoro ke Jawa. Saya sebagai Ketua IKA Padi (Ikatan Keluarga Pangeran Diponegoro) tidak setuju atas pernyataan Prabowo Subianto,” kata RM Saipul Diponegoro di Makassar, Kamis (13/7/2023).
Dia menilai gagasan Prabowo salah kaprah. Pemikiran tersebut sangat kental dengan politisasi sehingga memancing polemik di kalangan keluarga besarnya di Sulsel. Mereka menolak makam Pangeran Diponegoro dibawa-bawa ke ranah politik.
“Jangan karena musim kampanye keluarga Pangeran Diponegoro dan makam Pangeran dibawa keranah politik,” kata RM Saipul Diponegoro.
Di lain sisi, dia meminta Prabowo dan semua calon presiden agar berpolitik dengan santun tanpa mencederai keluarga besar Pangeran Diponegoro khususnya yang berada di Makassar.
Keluarga di Makassar mengisahkan bahwa pemakaman Pangeran Diponegoro sampai berada di Tanah Makassar adalah suratan takdir dan ada benang merahnya kenapa Pangeran Diponegoro ditawan dan meninggal di Makassar.
Pihak keluarga menjelaskan, jejak histori dari silsilah Pangeran Diponegoro dari Nyai Ageng Tegalrejo, nenek beliau adalah istri dari Hamengkubuwono I (pertama), ada jalur silsilahnya dari ipar Raja Tallo yang bernama Karaeng Kasuarang.
“Jadi Pangeran Diponegoro dimakamkan di Tanah Makassar istilah Bangsawan- Bangsawan Makassar, beliau pulang kampung karena garis leluhurnya juga ada di Makassar,” demikian kisah Pangeran Diponegoro yang diceritakan kembali oleh Ketua Ika Padi RM Saiful Diponegoro.
Jadi, kata dia, wacana pemindahan makam Pangeran Diponegoro ke Jawa jangan terus diulang-ulang.
“Biarlah jasad Pangeran Diponegoro tetap di Makassar karena bisa bersanding dengan pusara anak cucunya yang ada di sekitar kompleks Makam Pangeran Diponegoro di Makassar,” pesan Saiful Diponegoro. (**)