Beranda Makassar Sospro SNPMB 2023, UNM Terus Pacu Peningkatan Akses Sekolah ke Perguruan Tinggi

Sospro SNPMB 2023, UNM Terus Pacu Peningkatan Akses Sekolah ke Perguruan Tinggi

HERALDMAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali melakukan Sosialisasi dan Promosi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2023 dalam rangka peningkatan akses dan kesempatan belajar pada Perguruan Tinggi bagi peserta didik.

Sosialisasi tersebut dilaksanakan secara hybrid baik luring maupun daring via zoom meeting yang diikuti oleh para Kepala sekolah, operator PDSS/sekolah SMA, SMK, MA/sederajat dan perwakilan siswa, calon mahasiswa baru dari sejumlah daerah yang berlangsung di Ballroom Teather Pinisi UNM Lantai 3, Jumat (17/2/2023).

Sospro SNPMB tahun 2023 ini juga menghadirkan narasumber yakni, Wakil Rektor I Bidang Akademik UNM Prof Hasnawi Haris dan Dekan Fakultas Teknik UNM Prof Muhammad Yahya untuk menjelaskan bagaimana mekanisme dan persyaratan SNPMB tahun 2023.

Rektor UNM yang diwakili Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof Hasnawi Haris menyampaikan Sospro SNPMB tahun ini merupakan penguatan dari sosialisasi yang dilakukan UNM sebelumnya sebagai tuan rumah SNPMB 2023 wilayah timur Indonesia dengan menghadirkan sejumlah perwakilan PT dan Sekolah.

“Saat ini Kemendikbud melakukan transformasi dalam dunia pendidikan, khususnya model penerimaan mahasiswa baru hasil kurikulum merdeka belajar kampus merdeka. Bahkan, sosialisasi dan promosi ini rasanya penting kita lakukan karena ada banyak perubahan secara mekanisme bahkan nanti di penentuan akhirnya,” ujarnya.

Sebab, kata Prof Hasnawi, pada titik tertentu ada daerah-daerah yang merasa tidak punya angka partisipasi kasar SMA ke perguruan tinggi. Karena itu, perguruan tinggi didorong oleh pemerintah pusat untuk mengintegrasikan kepada sekolah-sekolah di daerah.

“Ada mekanisme yang menurut kami harus dijembatani oleh perguruan tinggi. Mengapa kita undang bapak ibu guru? Memang ada faktor intervensi guru yang harus, banyak anak kita tidak berhasil karena kekurangan informasi dari pihak sekolah,” jelasnya.

Di tanggal 21-22 februari mendatang, dirinya bersama Rektor UNM akan menghadiri FGD dari Kemendikbud bagaimana menyusun kriteria penerimaan mahasiswa baru berbasis prestasi.

“Nanti juga kita akan diskusi apa saja kriteria menerima mahasiswa program studi, nanti akan dirapatkan bersama pimpinan universitas dengan menyesuaikan peraturan umum yang ada di pusat,” jelasnya.

Menurut Prof Hasnawi, transformasi yang dilakukan oleh pihaknya cukup banyak, untuk jumlah mahasiswa di UNM sekarang dalam data PD Dikti terbanyak pertama untuk kawasan Timur Indonesia perguruan tinggi negeri dan swasta.

“Jumlah mahasiswa kami student bodynya sekitar 52 ribu itu mengalahkan saudara kita di Unhas yang hari ini kisarannya berada diangka 39 ribu, jadi lonjakan yang luar biasa ini tentu harus kita syukuri tapi juga jadi tantangan berat bagi kami untuk memastikan akses layanan pendidikan yang harus didapatkan oleh mahasiswa tentu harus bisa kita optimalkan,” ungkapnya.