HERALDMAKASSAR – Lembaga survei PT General Survei Indonesia (GSI) baru-baru ini merilis hasil surveinya tentang elektabilitas partai politik di Sulsel menjelang Pemilu 2024.
Dari hasil survei tersebut, GSI menempatkan partai Golkar bakal terancam tamat di Sulsel, selisih elektabilitas hanya terpaut 2 persen dari partai Nasdem dan Gerindra.
Menanggapi itu, Ketua Bappilu DPD II Partai Golkar Makassar Abdul Wahab Tahir menantang GSI untuk membuka ruang diskusi akademik terkait hasil surveinya.
“Karena produk akademik harus diuji di ruang akademik bukan di ruang publik. Apalagi hasil survei itu masih sumir,” ujar Wahab, Rabu (11/1/2023).
Menurutnya, hasil survei yang dikeluarkan oleh GSI dalam diskusi publik soal menakar elektabilitas partai politik di Sulsel belum terlalu rinci.
Apalagi, adanya margin error yang harus diperhitungkan sehingga terlalu terburu-buru dan naif jika langsung menyimpulkan bahwa partai Golkar bakal tamat di Sulsel.
Karena itu, Wahab menegaskan bahwa hasil survei harus disampaikan secara objektif dan tidak tendensius. Sebab, setiap lembaga harus mengedepankan etika politik.
“Karena sesungguhnya orang beretika pasti berilmu, akan tetapi orang berilmu belum tentu beretika,” tegas Ketua Fraksi Golkar DPRD Makassar ini.