HERALDMAKASSAR — Pusat Riset dan Inovasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Workshop Pengukuran Tingkat Kesiapan Inovasi, di Lantai 11 Menara Pinisi UNM, Kamis (22/12/2022).
Workshop tersebut dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman inovator dan dosen dalam melakukan pengukuran Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) penelitian atau inovasinya.
Kali ini LP2M UNM menghadirkan narasumber dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Alva Edy Tontowi dengan judul materi Inovasi: Pengukuran Tingkat Inovasi yang dipandu langsung oleh Kepala Pusat Riset dan Inovasi LP2M UNM, Dr. Ir. Yasdin S.Pd.,M.Pd.,M.Sc. IPM.
Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. Bakhrani A Rauf, MT, IPU melaporkan bahwa Workshop kali ini dihadiri oleh para Dosen peneliti dan pengabdi dari berbagai Fakultas berjumlah sekitar 100 orang.
“Para peserta memiliki hasil penelitian dan pengabdian yang masing-masing ada inovasinya yang luar biasa tetapi ketika mau diketahui tingkat kesiapan inovasi atau tingkat kesiapan teknologinya (TKT) kita tidak bisa mengukurnya,” ujarnya.
Sehingga, kata Prof Bakhrani Rauf, dengan dilaksanakan Workshop ini, inovasi dari dosen UNM dapat menentukan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) inovasi dari masing-masing inovator dan dapat teratasi semua dengan baik.
“Pengukuran TKT ini juga sangat penting karena inovasi yang dihasilkan khususnya di UNM masih sangat kurang yang dihasilkan dapat digunakan oleh industri dan bahkan bisa mendapatkan royalti sehingga berdampak pada pemenuhan IKU serta pemeringkatan perguruan tinggi,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan, Prof Karta Jayadi mewakili Rektor UNM menyampaikan amanat kepada para peserta workshop agar mengikuti dengan baik, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan dan pemahaman lebih jauh.
“Workshop ini tentunya sangat penting untuk menunjang para peneliti dalam menciptakan inovasi-inovasi kedepannya, karena inovasi yang dihasilkan sekiranya adalah sesuatu yang dapat diukur dengan baik pada saat proses pengembangannya,” ungkapnya.
Prof Karta Jayadi berharap para dosen yang hadir mengikuti workshop ini dapat menunjukkan komitmen untuk memajukan UNM sangat tinggi terutama dalam menciptakan bidang inovasi. (*)