Beranda Sulsel PPTI Sulsel Edukasi dan Mendata Warga Penderita TB di Gowa

PPTI Sulsel Edukasi dan Mendata Warga Penderita TB di Gowa

HERALDMAKASSAR – Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Sulsel, Riyanti Nazief bersama pengurus PPTI lainnya, Ida Rufaidah, Irma Iwan Tinri, Warni Saharuddin mengunjungi penderita penyakit tuberkulosis di Kabupaten Gowa.

Para pengurus PPTI Sulsel itu sekaligus mendata, memberikan edukasi dan semangat kepada penderita penyakit tuberkulosis yang di daerah Gowa.

Bahkan, mereka memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Gowa terkait bahaya penularan penyakit tuberculosis (TB).

Pada kesempatan itu, selain mengedukasi dan motivasi kepada penderita TB, pengurus PPTI Sulsel juga memberikan bantuan bahan pokok berupa sembako, susu dan buah-buahan.

Riyanti Nazief menyampaikan bahwa dirinya langsung menghubungi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan yang menangani khusus penyakit TB.

“Kami bekerja sosial untuk memberantas penyakit ini, dan saya mengharapkan supaya masyarakat jangan malu untuk berobat ke puskesmas terdekat. Karena penyakit ini bisa di sembuhkan dan gratis pula pengobatannya,” ujarnya.

Upaya tersebut dilakukan PPTI Sulsel, agar masyarakat memahami gejala penyakit TB sehingga sedini mungkin dan dapat dihindari supaya penularan menurun.

“Masyarakat harus rutin meminum obat selama 6 bulan tanpa spasi, Insha Allah akan sembuh dengan rajin kontrol ke dokter atau puskesmas terdekat,” jelasnya.

Tak hanya itu, Riyanti Nazief juga menghimbau masyarakat agar tidak segan-segan dan sungkan untuk berobat ke pusat pelayanan kesehatan terdekat agar penyakit tersebut tidak menular kepada keluarga.

Sementara itu, Warni Saharuddin menambahkan bahwa PPTI akan selalu bersinergi dengan pemerintah setempat guna pemberantasan penyakit tuberkulosis.

Pihaknya juga memberikan informasi kepada masyarakat bahwa penyakit TB itu dapat diobati dan disembuhkan dengan cara disiplin dan mengikuti anjuran dokter untuk minum obat secara teratur.

“Karena ini yang menjadi himbauan dari pemerintah pusat, mengingat Indonesia ada di peringkat kedua dengan jumlah kasus TB, maka dari itu jaga kesehatanta sedini mungkin,” ungkapnya.