HERALDMAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Budi Hastuti meminta pemerintah kota (Pemkot) untuk segera membenahi sejumlah drainase yang ada. Termasuk di Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso.
Hal itu dikeluhkan oleh warga saat Budi Hastuti menggelar Reses Pertama Masa Persidangan Pertama Masa Sidang 2022-2023, Jl Hati Rela, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso, Jumat (2/12/2022).
Agar ini lebih cepat tindaklanjuti, legislator dari Fraksi Gerindra ini memastikan akan mengawal aspirasi tersebut. Ia menilai pembenahan drainase merupakan hal yang urgensi.
“Tentu ini akan menjadi catatan tersendiri bagi saya untuk disampaikan ke pemerintah. Memang kalau kita lihat perlu dibenahi apalagi ini kan sudah masuk lagi musim hujan,” ujarnya.
Anggota Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Makassar menyebut drainase yang rusak justru rawan terjadi bencana seperti genangan atau banjir. Ia tidak mau kejadian itu muncul di Kelurahan Tamarunang.
“Jangan sampai drainasenya yang rusak ini bikin tersumbat. Kalau hujan turun terus menerus, ini kan bahaya,” tambah Budi Hastuti.
Begitu juga dengan masalah lainnya di Kelurahan Tamarunang seperti gangguan keamanan. Ia meminta agar semua warga tenang dan menyerahkan ke DPRD untuk mencari solusi.
“Kalau ada masalah lain, sampaikan saja. Bisa melalui Lurah atau pak Camat selah itu kita tindaklanjuti,” tukasnya.
Mewakili warga, Lurah Tamarunang, M Ilyas Yusuf menyampaikan bahwa masalah utama dari wilayahnya adalah sejumlah drainase yang rusak. Ketika hujan mengguyur, ia khawatir terjadi banjir.
“Karena sudah ada genangan, kita takut kalau hujan datang terus menerus itu bisa banjir wilayah kami,” ucapnya.
“Sebenarnya ada dana kelurahan. Tapi dana kita terbatas untuk melakukan pembenahan sementara banyak program lain yang harus kita jalankan,” tambah Ilyas.
Terakhir, Camat Mariso, Juliaman mengajak masyakarat Kelurahan Tamarunang untuk menjaga kebersihan drainase. Ketika rusak, ia berharap mereka tidak memperparah kondisinya.
“Kalau kita membaca berita dan mengamati beberapa kejadian di beberapa wilayah terjadi genangan dan banjir. Saya mengharapkan untuk bisa menjaga kebersihan saluran tempat air kita,” katanya.
Adapun drainase yang berada di Kelurahan Tamarunang juga terhubung dengan kanal Jongaya yang nantinya bermuara di Pantai Losari. Ia meminta warga untuk tidak mencemarinya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Apalagi untuk anak-anak kita, kami minta bapak-bapak ibu-ibu untuk mengedukasi agar tidak membuang sampahnya di drainase,” tukasnya. (*)