Beranda Makassar Seminar Hasil Program Doktor PPs UNM, Ramli Rasjid Paparkan Kohesivitas Sosial Guru...

Seminar Hasil Program Doktor PPs UNM, Ramli Rasjid Paparkan Kohesivitas Sosial Guru SMK

HERALDMAKASSAR – Program Doktor (S3) Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar seminar hasil terbuka yang berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom meeting, pada Rabu (2/11/2022).

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa Sosiologi S3 PPs UNM, A. Ramli Rasjid menjelaskan hasil dari penelitiannya dengan judul “Kohesivitas Sosial Guru di SMK Negeri Kota Makassar”.

Dihadiri oleh Prof. Dr. Andi Agustang, M.Si selaku Ketua/Promotor dan Dr. Sulaiman Samad, M.Si sebagai Sekretaris/Kopromotor.

Seminar hasil ini turut menghadirkan penguji internal, diantaranya Prof Thamrin Tahir, Prof Jumadi, Dr Firdaus Suaheb, dan Prof Syamsu Andi Kamaruddin.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kompetensi sosial, interaksi sosial, dan Kohesivitas sosial guru sebagaimana yang dipersepsi rekan guru, siswa, tenaga kependidikan dan masyarakat serta proses dialektika dalam membangun kohesivitas sosial guru di SMK Negeri Kota Makassar.

Dalam paparannya, Ramli Rasjid menjelaskan dari hasil wawancara menunjukkan bahwa kohesivitas kelompok merupakan dimensi fundamental dari struktur kelompok, secara mayakinkan berpengaruh pada perilaku kelompok.

“Kohesivitas berkaitan erat dengan kepuasan, produktivitas, moral dan efisiensi komunikasi. Yang mana anggota merasa terlindungi sehingga proses komunikasi berlangsung lebih bebas, terbuka dan intens,” paparnya.

Sehingga, lanjut Ramli, kelompok dapat lebih memperhatikan kohesi sosial yang mencerminkan perasaan mereka tentang proses kelompok dan hubungan antar kelompok, yang dapat membantu anggota kelompok merasa sukses, terhubung, dihargai, dan didukung.

“Jadi kesimpulannya, proses dialektika dalam membangun kohesivitas sosial guru di SMK Negeri Kota Makassar terintegrasi pada tiga level, yaitu level individu, komunal, dan kelembagaan sekolah,” jelas Ramli Rasjid.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat memberi implikasi pada solusi teoretik dalam membangun kohesivitas guru di sekolah. Karena sangat diperlukan oleh individu, komunal maupun kelembagaan sekolah.