Takalar – Kelompok Kerja (Pokja) IV PKK Provinsi Sulawesi Selatan mengikuti kegiatan Kampanye Minimalisir Sampah Plastik dan Bersih Pantai yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, di Kawasan Pantai Beba, Kabupaten Takalar, Kamis (14/7/2022).
Dalam kegiatan itu, hadir Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Ilyas, Anggota DPRD Sulsel Fachruddin Rangga, Tim Pokja IV PKK Sulsel, Ecobricks Makassar, Staf Khusus Gubernur Sulsel, Perwakilan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulsel, Kepala Cabang Dinas Kelautan Mamminasata, Dharma Wanita Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, dan sejumlah masyarakat.
Anggota Tim Pokja IV PKK Sulsel Andi Sarrafah, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti itu sebaiknya dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan, serta tidak hanya digelar di Pantai Beba saja, namun juga di pantai lainnya.
Mengingat kegiatan ini, kata Sarrafah, akan sangat mempengaruhi keselamatan biota laut yang akan berdampak pada kesehatan manusia yang mengkonsumsi ikan laut.
“Bukan hanya seperti ini saja, tetapi masyarakat juga harus peduli lingkungan. Seperti kita tahu bahwa sampah plastik ini sangat berpengaruh jika dimakan oleh ikan. Apabila micro plastik ini masuk ke dalam tubuh ikan, dan kita mengkonsumsi ikan maka akan menyebabkan kanker dalam tubuh,” katanya.
Dampak lain dari kegiatan bersih pantai ini, lanjutnya, juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan sampah-sampah plastik yang ada di kawasan pantai untuk di daur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat.
Tidak hanya itu, Sarrafah juga berharap peran serta para pemilik rumah makan di kawasan Pantai Beba untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan pantai dengan turut memilah sampah organik dan non-organik.
“Saya kira perlu juga disini sangat dibutuhkan peraturan khusus terkait pengelolaan sampah yang ada disini. Disini kan banyak rumah makan yang harus betul-betul peduli terhadap pengelolaan sampah dengan memilah sampah yang dapat di daur ulang untuk dijual atau di sumbangkan kepada para pemulung yang ada di kawasan pantai,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel Muhammad Ilyas, mengatakan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan termasuk kebersihan kawasan laut telah diatur juga dalam Surat Al-Baqarah ayat 11-12, disebutkan bahwa kerusakan yang ada di bumi dan di laut sesungguhnya itu dilakukan oleh manusia.
Untuk itu, ucap Ilyas, dalam kegiatan yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan yang di dukung DPRD Provinsi Sulsel, aparat pemerintah didukung oleh Gubernur, kerusakan yang telah dilakukan bisa diperbaiki, dan tidak hanya di Beba tapi juga di daerah lainnya di Sulsel.
“Kita berharap kegiatan hari ini tidak hanya berhenti di Beba. Tentunya di daerah-daerah lain, para CDK (Cabang Dinas Kelautan) kita tantang karena kita punya mimpi Sulawesi Selatan dalam dua tahun kedepan bisa menyelesaikan masalah sampah,” tegasnya.
Ilyas juga berharap jika setelah kegiatan ini, seluruh undangan dan juga masyarakat yang hadir bisa membantu pemerintah dalam menerapkan kebersihan lingkungan di rumah masing-masing.
Anggota DPRD Sulsel Fachruddin Rangga dalam kesempatan itu, juga menilai kebersihan lingkungan khususnya kebersihan kawasan pantai menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh aparat pemerintah dan juga masyarakat yang hadir.
“Ini adalah pekerjaan rumah kita semua, bukan hanya pekerjaan Dinas Kelautan dan Perikanan saja. Ini adalah kesadaran kolektif yang harus ditumbuhkan. Makanya saya mengajak para pejabat yang hadir untuk bersama-sama kita menanggalkan jabatan untuk kepentingan lingkungan, untuk kepentingan kebersihan,” tegasnya.
Sebagai legislator, Rangga juga mengaku, bersama dengan legislatorainnya, dirinya akan mensupport anggaran untuk kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel terkait dengan kebersihan kawasan pantai.(*)