Hingga malam hari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar telah melaporkan dua kecamatan tergenang air.
Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin mengatakan, ada dua kecamatan yang tergenang yakni Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea.
“Perumahan kodam 3, Kelurahan Katimbang, Paccerakkang di kecamatan Biringkanaya serta Kecamatan Tamalanrea,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Dia memaparkan, ketinggian air masih di bawah rata-rata belum ada luapan ke rumah penduduk. Akses masih dapat dilalui dengan roda 2 dan 4 untuk Jalan Kodam 3.
Bahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar juga sempat melaporkan adanya pohon tumbang di Jalan Tamangapa Raya.
Sementara itu, Camat Biringkanaya, Ben Turupadang mengaku telah mengimbau lurah untuk memonitoring dan melaporkan kondisi terkini wilayah masing-masing khususnya wilayah rawan banjir genangan, pohon tumbang dan lain lain.
“Melaksanakan posko siaga bencana bersama stake holder di wilayah masing-masing. Memastikan semua lokasi evakuasi sudah siap digunakan apabila mendesak. Antisipatif Lainnya yang dianggap perlu untuk percepatan penanganan di wilayah masing-masing dengan koordinasi stake holder yang ada,” jelasnya.
Terpisah, Camat Manggala Andi Fadly yang wilayahnya juga kerap tergenang banjir juga menyebut, ia telah menginstruksikan kepada seluruh lurahnya untuk antisipasi banjir.
Selain itu untuk Memantau dan melaporkan kondisi wilayah masing khususnya wilayah rawan banjir dan genangan, pohon tumbang dan lain-lain.
Dia juga menginstruksikan persiapan posko pengungsian. “Melakukan langkah yg dianggap perlu apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, dengan berkoordinasi dengan pihak terkait. Sekcam mengkoordinir kesiagaan pada posko kecamatan,” pungkasnya.(*)