Beranda Makassar Dinilai Belum Efektif, Maklumat MUI Sulsel Adab Pengantaran Jenazah Perlu Sinergi Banyak...

Dinilai Belum Efektif, Maklumat MUI Sulsel Adab Pengantaran Jenazah Perlu Sinergi Banyak Pihak

HERALDMAKASSAR.COM – Maklumat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan tentang ajakan agar pengantar jenazah memperhatikan adab, dinilai masih kurang efektif belum terlalu diketahui oleh masyarakat luas.

Maklumat tersebut dikeluarkan MUI Sulawesi Selatan pada November 2021. Hal ini berangkat dari keresahan masyarakat mengenai adab orang-orang yang mengantar jenazah.

Namun, banyak pihak menilai masih banyaknya pengantar jenazah, khususnya di kota Makassar yang masih terlihat ugal-ugalan dan anarkis terhadap pengguna jalan.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI Sulsel, Syamsul Bahri mengatakan orang-orang yang mengiringi jenazah harus memperhatikan adab-adab dalam mengiringi jenazah ketika hendak di makamkan.

“Tapi masih banyak yang melakukan dengan iring-iringan jenazah yang disertai tindakan anarkis, seperti memukul kendaraan pengguna jalan lainnya, mengibas-ngibaskan tongkat kayu, membuat kebisingan dengan suara klakson dan knalpot secara terus-menerus, mengendarai motor secara ugal-ugalan,” ujarnya.

Hal itu disampaikan ketika menjadi narasumber dalam dialog “Implementasi Syariah dan Fiqih Maklumat MUI Sulsel Adab Pengantaran Jenazah” yang digelar oleh Ikatan Alumni Pesantren IMMIM (IAPIM) PD Makassar bersama MUI Sulsel, DMI Sulsel dan Dit Intelkam Polda Sulsel, di Kafe Kanrejawa, Jalan Topaz Raya, Rabu (23/2/2022).

Dalam dialog tersebut juga menghadirkan Kasubdit Sosbud Dit Intelkam Polda Sulsel, Kompol Sismoyo beserta narasumber lain yakni Ketua Dewan Korps Muballigh/Muballighah DPW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel, Erwin Baharuddin dan Dosen STAI Al-Furqan Makassar, Muhammad Tang.

Kompol Sismoyo dalam sambutannya mengaku sering menyesalkan adanya fenomena anarkis pengantar jenazah di Makassar.

Olehnya itu, ia berharap maklumat MUI Sulsel mengenai adab pengantaran jenazah perlu disosialisasikan lebih masif lagi ke masyarakat agar proses pengantaran jenazah mengikuti adab yang ditekankan dalam Islam.

“Ini maklumat kan masih baru, keluar pada November 2021, dan kemarin memang perlu sosialisasi. Bapak Kapolda Sulsel pada Januari juga menyampaikan prioritas utamanya adalah percepatan vaksinasi dan mengubah budaya pengantar jenazah yang cenderung anarkis,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umun Korps Muballigh/Muballighah DPW Dewan Masjid Indonesia Sulsel Erwin Baharuddin, saat menyampaikan materinya mengatakan MUI Sulsel perlu membuat MoU dengan Korps Muballigh DMI Sulsel agar muballigh DMI Sulsel bisa menyosialisasikan ke masjid-masjid maklumat MUI Sulsel mengenai pengantaran jenazah.

“Dan perlu juga MUI teken MoU dengan Polda Sulsel agar penyelenggaraan pengantaran jenazah dikawal oleh politi lalu lintas. Agar dalam perjalanan pengantaran jenazah mereka tidak anarkis karena diawasi oleh polisi,” ujarnya.