Beranda Makassar Tiga Mahasiswa Pascasarjana Unismuh Makassar Dinobatkan Sebagai Official Campus Ambassador IMUN

Tiga Mahasiswa Pascasarjana Unismuh Makassar Dinobatkan Sebagai Official Campus Ambassador IMUN

HERALDMAKASSAR.COM – Tiga mahasiswa magister manajemen Pascasarjana Unismuh Makassar dinobatkan sebagai Official Campus Ambassador at International MUN.

Mahasiswa tersebut adalah Gita Puspa Oktaviola, SE, Andi Resky Amalia, SE, Andi Syafir Rahman, SE.

IMUN atau International Model United Nation merupakan konferensi kepemudaan seluruh Negara yang melaksanakan simulas sidang PBB serta membahas solusi dari isu international yang meliputi pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Kemiskinan, HAM, serta Perempuan dan Anak.

Keterlibatan mahasiswa MM pada kegiatan tersebut merupakan sebuah apresiasi besar bagi Uniiversita Muhammadiyah Makassar.

Menurut Dr. Edi Jusriadi, SE.,M.M selaku Ketua Prodi MM Pascasarjana Unismuh bahwa capaian mahasiswa diranah international sangat membanggakan pihak kampus.

“Ini sejalan dengan visi prodi sebagai penyambung barometer pengembngan menejemen yang profesional berbasis efisiensi berimtaq dan berdaya saing,” ucapnya.

Prestasi ini juga dapat menunjang peningkatan akreditasi International untuk jurusan magister manajemen.

“Sehingga kami berharap bahwa prestasi mahasiswa yang go international ini terus dikembangkan agar supaya prodi magister manajemen itu menghasilkan lulusan yang go international,” jelas Kaprodi MM Unismuh.

Selanjutnya, Gita Puspa Oktaviola, SE mengatakan jika keterlibatannya dalam konferensi kepemudaan international karena kesenangannya melakukan diskusi tentang isu isu yang sedang berkembang.

“Saya juga tak pernah menyangka jika diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan pemuda yang ada di luar negeri dengan konsep simulasi PBB. Keterlibatan saya dan teman – teman dalam IMUN ini sebagai bentuk pengabdian menuntut ilmu,” bebernya.

Selain itu, Andi Resky Amalia, SE menambahkan jika ia bersama rekannya akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk melakukan penelitian kecil – kecilan tentang kondisi sosial, ekonomi bahkan isu perempuan dan anak yang ada di luar Negeri.

“Supaya bisa menjadi pelajaran bagi kita pemuda yang ada di Indonesia,” tutupnya. (*)