HERALDMAKASSAR.com – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menerima audiensi jajaran direksi PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel, Sabtu (29/1/2022).
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman merespon positif rencana kerjasama terkait transportasi massal modern yang terintegrasi. Menurut Andi Sudirman, ada beberapa kawasan di Makassar khususnya Mamminasata yang bisa terintergrasi untuk jalur MRT, seperti, bandara, pelabuhan, dan Jalan Metro Tanjung terutama di Center Point of Indonesia (CPI), dan juga integrasi kereta api Makassar-Parepare.
“Tentu kita support rencana kerjasama ini. Ini adalah transportasi integrasi, transportasi massal modern. Ada beberapa titik yang kita tawarkan untuk jalur-jalur persinggahan MRT seperti, bandara, pelabuhan, kantor gubernur, dan CPI, dan tentu saja juga ini mendukung integrasi kereta api Makassar-Parepare,” ungkapnya.
Jika kerjasama ini terwujud, Andi Sudirman yakin persoalan transportasi dan juga persoalan kemacetan akan teratasi. Bahkan, kehadiran MRT juga dianggap bisa membantu peningkatan pariwisata di kawasan Mamminasata.
“Masyarakat kita juga saat ini sadar akan kebutuhan transportasi yang modern dan nyaman,” ujarnya.
Bahkan, kata Plt Gubernur, Pemerintah Provinsi sangat mendukung dan siap membantu PT MRT Jakarta untuk memenuhi kebutuhan transportasi di Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menjelaskan, kehadirannya menemui Plt Gubernur adalah untuk menjajaki kerjasama dengan pemerintah provinsi terkait transportasi massal modern yang terintegrasi.
“MRT ini adalah sistem transportasi publik yang terintegrasi. Kita sudah mampu mengatasi kemacetan di Jakarta dalam beberapa tahun terakhir. Makassar ini kan kota besar, jadi sudah harus didesain transportasi publiknya dari sekarang untuk bisa mengatasi kemacetan disini,” ucapnya.
Menurutnya, kehadiran MRT di Makassar khususnya di kawasan terintegrasi Mamminasata juga akan mendukung program inisiatif pemerintah pusat, yakni jalur kereta api Makassar-Parepare.
“Dengan adanya transportasi modern, maka aset pemerintah juga akan jadi lebih hidup. Sulawesi selatan ini kita lihat bisa mendorong tranportasi berkelanjutan. Kita bertahap kerjasamanya. Setelah lakukan MOU nanti kita ada facilibilty study,” jelasnya.