Beranda Headline News Viral Video Oknum Security Vidaview Makassar Bersitegang Dengan Pengunjung, Ini Kronologis Versi...

Viral Video Oknum Security Vidaview Makassar Bersitegang Dengan Pengunjung, Ini Kronologis Versi Kedua Belah Pihak

HERALDMAKASSAR.COM – Sebuah video berdurasi 38 detik viral bersitegangnya oknum security bersama seorang pengunjung di Apartemen Vidaview Makassar, Jalan Boulevard, Senin 27 Desember.

Video tersebut diunggah oleh akun awlpd dengan judul “Tas dirampas dari belakang tanpa saya lihat, memukul-mukul tas sambil bilang ” KUCEK DULU”.

Awl bercerita pengalaman tidak mengenakkan yang ia rasa saat berada di baseman Vidaview oleh oknum security tersebut.

“Saat saya mau naik kasi surprise (istri) dan membawa tas jinjit yang berisi cincin berlian yang ditutup pakai boneka diatasnya, ada oknum security langsung datang dan merampas tas itu tanpa izin kesaya dulu dan langsung menghantam tas itu dari bawah pakai telapak tangan sambil dipukul-pukul dan bilang “DICEK DULU” yang dimana saya rasa itu tidak pantas sekali dilakukan oleh seorang security,” tulis awlpd di Instagram yang videonya telah ditonton lebih dari 60 ribu orang.

Lanjutnya, semestinya security tersebut meminta secara baik-baik untuk di cek.

“Kenapa tidak minta baik-baik untuk dicek? Kenapa langsung direbut begitu tasnya? Ataukah memang seperti itu S.O.P nya vidaviewapartments_makassar dan dari perlakuannnya yang merasa tidak bersalah, sepertinya sudah banyak orang yang dia perlakukan seperti itu. Apakah cuma saya yang rasakan seperti ini? Apakah begini cara kerja seorang security di vidaviewapartments_makassar?” tutup caption awl.

Dihubungi via Whatsapp, Awal mengatakan bahwa pihak Vidaview telah meminta maaf atas kejadian ini.

“Ada lebih 400an yang komen di postingan sayandan rata-rata punya pengalaman tidak mengenakkan terhadap oknum security Vidaview. Tapi, saya sudah ketemu sama pihak Vidaviewnya dan saya maafkan managementnya karena sudah datang baik-baik, tapi untuk oknum nya sendiri saya masib belum tau dimaafkan atau tidak atas perbuatan yang menurut saya sangat arogan dan tidak penya etika sebagai seorang security” pungkasnya.

Dilain sisi, oknum security yang diketahui namanya Anwar, menjelaskan kronologis versi yang ia alami.

“Saya saat itu bertugas 24 jam dan kejadian saat itu sekira pukul 23.50 WITA di Vidaview dan saya sebagai Security pada saat itu sudah menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP),” ujar Anwar saat ditemui di salah satu cafe di jalan Boulevard, Senin malam, 27 Desember 2021.

“Awalnya saya datang ke dia, mengucapkan salam sesuai SOP kepada pengunjung dan juga saya tanyakan ingin memeriksa barang bawaan. Tiba-tiba beberapa orang datang kepada saya, mengelilingi saya dan membuat saya bingung yang mana yang saya akan tanya. Dan disitulah emosi saya meningkat,” jelasnya.

Sementara video yang beredar, Anwar menjelaskan bahwa video tersebut ialah reka adegan yang ia jalankan sesaat setelah mengucapkan salam. “Karena mereka kelilingi saya dan sayapun diluar daripada kendali diri saya yang bertugas dari pagi hingga malam. Setelah itu ia menanyakan SOP dan yang lainnya juga ikut berbicara. Dan kejadian tersebut diluar daripada kendali diri saya”.

“Sayapun melihat situasi yang ada dan saat saya mau mengambil langkah-langkah lebih lanjut, saya panggil penanggung jawab saya. Divideo itu adegan kedua saya, dan adegan pertama sudah sesuai SOP. Saya sudah mencoba untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dan saya tunggu kabar dari mereka sampai saat ini,” pungkas Anwar.

Salah seorang tokoh masyarakat yang ada di Vidaview, Nuralim Zainuddin, mengatakan bahwa langkah yang ia telah upayakan ialah menyelesaikan secara kekeluargaan.

Ia juga menjelaskan bahwa SOP yang ada di Vidaview yang diberikan kepada Security sangatlah ketat, mengingat beberapa kejadian sebelumnya yang terjadi.

“Dulu kita sering dapati pengunjung yang membawa miras, obat-obatan terlarang dan sejenisnya. Jadi pemilik serta warga sekitar sepakat dan menuntut kepada para Security Vidaview untuk secara tegas menjalankan SOP yang berlaku. Tapi apapun itu, dari kami tetap mengambil langkah secara kekeluargaan. Kami juga meminta kepada teman-teman untuk menghentikan membagikan video untuk mnghindari pihak yang akan dirugikan,” pungkas Nuralim.