HERALDMAKASSAR.COM – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, G. Budi Satrio Djiwandono terpilih secara aklamasi jadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pemuda Tani Indonesia periode 2021-2026 dalam Musyawarah Nasional VI DPP Pemuda Tani Indonesia di Hotel Novotel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 27 November 2021.
Budi Djiwandono terpilih menggantikan Ketua Umum Demisioner Periode 2016-2021, Fary Djemy Francis.
Sebelumnya Munas VI DPP Pemuda Tani Indonesia ini dibuka oleh Ketua Dewan Pembina Pemuda Tani Indonesia, H. Prabowo Subianto.
Munas ini, dihadiri seluruh Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Tani se-Indonesia secara luring dan daring dengan protokol kesehatan ketat selama acara berlangsung.
Fary Djemy Francis yakin Pemuda Tani Indonesia dibawah kepemimpinan Budi Djiwandono semakin solid dan melebarkan kiprahnya di berbagai sektor strategis pertanian Indonesia.
“Pemuda Tani Indonesia butuh sosok figur kepemimpinan nasional seperti mas Budi (Budi Djiwandono). Beliau memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, jejaring dan pengalaman yang cukup mumpuni membawa Pemuda Tani ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Budi Djiwandono dalam pidatonya setelah ditetapkan sebagai ketua terpilih mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader Pemuda Tani se-Indonesia.
Ucapan terima kasih secara khusus diberikan kepada Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina, Ketua Umum HKTI, Fadli Zon dan Ketua Umum Pemuda Tani Demisioner, Fary Djemy Francis.
“Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan saya akan memimpin organisasi besar di bidang pertanian (Pemuda Tani Indonesia). Ini adalah amanah dan tanggungjawab besar bagi saya untuk mewujudkan harapan kader sekaligus petani di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Dihadapan peserta Munas VI Pemuda Tani Indonesia, Budi Djiwandono mengutip wejangan H. Prabowo Subianto untuk menjaga setiap amanah yang diemban. Kedepan Ia berharap, Pemuda Tani Indonesia mengedepankan transparansi, bersifat inklusif, akomodatif dan partisipatif dalam pengelolaan organisasi.
“Saya terinspirasi oleh bapak Prabowo Subianto. Beliau memberikan pelajaran besar kepada saya, bahwa sesungguhnya setiap kita mendapatkan kepercayaan yang lebih tinggi maka disaat itu juga tugas kita semakin berat,” tuturnya.