MAKASSAR – Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari fraksi Golkar, Andi Debbie Purnama Rusdin kembali melakukan sosialisasi penyebarluasan perda provinsi Sulawesi Selatan, nomor 3 tahun 2018, tentang pembangunan kepemudaan. Sosialisasi bersama warga Kecamatan Wajo itu berlangsung, di Hotel Miko
Jl. Banda No 37 Makassar, Minggu (07/11/2021).
Dihadapan warga, Anggota Komisi E DPRD Sulsel itu mengatakan tujuan Sosper ini sangat penting dalam pengembangan pemuda, dengan sosialisasi ini agar mereka pahami bahwa pemuda memiliki hak-hak yang wajib diberikan oleh pemerintah dalam hal pemberdayaan.
“Sosper ini adalah tugas dan tanggungjawab dari Dewan. Sosialisasi kepemudaan ini saya ambil, agar mereka tahu bahwa pemuda memiliki hak-hak yang wajib diberikan oleh pemerintah dalam hal pemberdayaan,” kata Debbie Rusdin.
Debbie Rusdin mengharapkan di tengah perkembangan zaman, pada era teknologi ini, agar para pemuda terus berinovasi lebih kreatif melakukan hal hal yang lebih positif untuk masa depannya.
“Di era teknologi ini, pemuda harus terus berinovasi lebih kreatif. Jika punya keterampilan dan terbatas permodalan pemerintah akan membantu, itu sudah diatur dalam perda kepemudaan ini,” jelas Debbie Rusdin.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Dr Muh Hasrul hadir sebagai narasumber dalam acara menjelaskan bahwa sebagai bentuk perhatian pemerintan kepada pemuda, anggaran telah disiapkan setiap tahun oleh pemerintah dalam hal pemberdayaan.
“Ada anggaran setiap tahun dari pemerintah, ini memberikan jalan ruang untuk pemuda. Jadi dibutuhkan kreatifitas juga kemampuan, karena dengan perda ini bisa menyambungkan ke pemerintah.
Ini bukti pemerintah memperhatikan pemuda dan ibu dewan dengan melakukan kegiatan ini,” beber Doktor Lulu sapaan akrabnya.
Sementara Atto Suharto Dosen UIN Palu yang calon Doktor dari Kampus UIN Alauddin Makassar hadir dalam acara itu menyampaikan agar para pemuda punya keinginan mengembangkan diri.
“Pemuda harus mengembangkan diri, harus ulet dan cerdas menghadapi tantangan yang akan datang. Kita dituntut untuk berkreasi, jangan sia – siakan masa muda kita untuk belajar dan belajar,” harapnya Atto Suharto.(*).