HERALDMAKASSAR.COM – Kolaborasi menjadi kunci kemajua n suatu bangsa atau daerah. Untuk itulah Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengajak seluruh pemuda di Sulawesi Selatan untuk memperkuat kolaborasi.
Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu Gowa ini saat menjadi Narasumber pada Acara Talkshow Pemuda Berbahaya di Gedung Indoor Kantor Bupati Pinrang, Minggu (31/10) malam.
“Kita semua harus berkolaborasi, tidak ada lagi namanya individualistik. Orang yang individual di saat sekarang ini akan tertinggal. Tapi orang yang berkolaborasi pasti akan tercepat dalam pembangunannya,” ungkap Adnan.
Apalagi saat ini kata Adnan, teori pemerintahan sudah berubah. Menurutnya dalam teori pentahelix ada lima unsur pembangunan yang tidak bisa terpisahkan antara satu dengan lainnya, yaitu Pemerintah, masyarakat, akademisi, swasta dan media.
“Sebelumnya teori pemerintahan hanya tiga, tapi sekarang menjadi lima sesuai dengan teori pentahelix. Dan siapa yang tidak mengikuti ini pasti akan tertinggal,” ujarnya.
Selain itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini menyebutkan potensi pemuda saat ini sangat besar. Menurut data hasil sensus, jumlah penduduk usia muda Indonesia sangat besar.
“Dan saat ini kita menuju Indonesia emas 2045, yang diprediksikan Indonesia akan menjadi negara ekonomi terkuat keempat di dunia. Salah satu dari Indonesia Ema adalah bonus demografi, dimana Penduduk usia produktif jauh lebih besar dari yang tidak produktif,” tandasnya.
Selain Bupati Gowa, Talkshow yang dimoderatori oleh Rijal Jamal ini juga menghadirkan akademisi UIN Alauddin Makassar yang sekaligus seniman asal Kabupaten Gowa yaitu Quraisy Mathar.