HERALDMAKASSAR.COM – Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina berharap pelayanan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kepada masyarakat semakin meningkatkan, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelengaraan Program Jaminan Kesehatan di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Gowa, Selasa (26/10).
“Saya berharap kita betul-betul berperan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Apalagi banyak masyarakat yang ragu masuk rumah sakit saat di masa pandemi Covid-19,” kata Kamsina.
Ia juga berharap dengan pelayanan yang semakin baik, maka tentu pemikiran masyarakat terkait pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS juga semakin baik. Menurutnya saat ini masih ada masyarakat menganggap bahwa pelayanan bagi peserta BPJS di fasilitas kesehatan kurang baik.
“Persoalan pelayanan betul-betul perlu ditingkatkan. Agar pemikiran masyarakat terkait pelayanan untuk BPJS bisa berubah, inilah tugas kita semua,” harapnya.
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa, Muh Ramli Siddik Dg Rewa yang hadir dalam pertemuan tersebut juga berharap pelayanan kesehatan khususnya bagi peserta BPJS Kesehatan kedepan semakin baik.
“Untuk memperbaiki pelayanan kesehatan, yang harus dilakukan bukan hanya meningkatkan fasilitas, tetapi bagaimana SDM dan kebutuhan para tenaga kesehatan ini juga harus diperbaiki,” tandasnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Makassar, dr Greisthy Esthy Liana Borotoding juga berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Gowa untuk bersama-sama meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat peserta BPJS Kesehatan.
Apalagi menurutnya masih ada yang perlu dibenahi dari fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Gowa bagi dari segi sarana dan prasarana maupun SDM tenaga kesehatan seperti Rasio jumlah peserta BPJS Kesehatan dengan dokter belum sebanding.
“Jadi ada beberapa komitmen yang telah kita sepakati bersama, semoga satu atau dua bulan ini segera berproses. Tentunya harapannya kualitas pelayanannya akan meningkatkan kepuasan peserta juga akan meningkat,” harapnya.
dr Greisthy menyebutkan saat ini jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Gowa di bulan Oktober ini sebesar 73 persen. Dirinya menambahkan ini mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelumnya karena adanya penonaktifan Kepesertaan BPJS berdasarkan SK Kemensos Nomor 92 Tahun 2021.
“Di Kabupaten Gowa ada sekitar 35 ribu peserta PBI APBN yang dinonaktifkan karena berdasarkan hasil validasi dari Kementrian Sosial ada yang sudah meninggal, kepesertaannya dobel, NIK nya ganda dan sebagainya. Selain ada juga peserta mandiri karena tidak membayar iuran lagi makan tidak aktif,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah, Abd Karim Dania, Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa, Muh Rusdi, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Firdaus.