HERALDMAKASSAR.COM – Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar kembali menggelar prosesi wisuda periode kedua tahun 2021. Wisuda dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 23, 25 dan 26 Oktober 2021 di Hotel Claro Makassar.
Wisuda yang dilaksanakan secara blended, menggabungkan online dan offline, diikuti sebanyak 3.543 wisudawan masing-masing: Diploma, Sarjana, Profesi, Magister dan Doktor.
Dihari pertama total wisudawan diikuti sebanyak 1.036 orang, sementara dihari kedua diikuti sebanyak 1.206 wisudawan dan hari ketiga diikuti 1.301 orang. Wisudawan yang ikut secara offline memenuhi syarat protokol kesehatan serta tidak didampingi oleh keluarga.
Rektor UMI Makassar, Prof Basri Modding dalam sambutannya menyampaikan para alumni UMI memiliki keunggulan sebagai sumber daya manusia yang bermartartabat, memiliki karakter moral dan juga karakter kinerja, dengan empat kompetensi yaitu berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kerjasama.
“Wisuda merupakan suatu momentum penting yang menunjukkan tugas dan tanggung jawab Universitas Muslim Indonesia telah selesai, dalam mengantarkan secara formal mahasiswa menjadi lulusan yang berilmu amaliah, beramal ilmiah dan berakhlak mulia, serta berdaya saing dengan bidang keahlian dan memiliki integritas moral sebagai seorang sarjana Muslim,” ujarnya.
Kata dia, wisuda bukan akhir perjuangan dan akhir dari kewajiban belajar, tetapi wisuda memiliki makna berada pada titik gerbang keberangkatan, menuju kiprah nyata yang lebih bermanfaat serta mampu menghadapi berbagai tantangan yang semakin komplek dimasa-masa yang akan datang.
“Karena belajar merupakan aktivitas yang melibatkan kegiatan berpikir yang kompleks dan dorongan mental yang dikendalikan oleh hati nurani dan akal pikiran yang terimplementasi melalui kehalusan budi pekerti untuk diniatkan membantu sesama manusia,” kata Basri.
Prof Basri juga mengatakan ada tiga komitmen penting dan harus dirawat sebagai wisudawan UMI, pertama komitmen keilmuwan, kedua komitmen kebangsaan dan ketiga komitmen keislaman.
“Kepada Anak-anakku dan saudara-saudaraku, amalkan ajaran dan nilai-nilai Islam di manapun kalian berada. Dari kampus ini kalian ditempa identitas diri, belajar dan menjadi orang yang berkarakter. Dari seorang mahasiswa, menjadi sarjana, dan kemudian menjadi ahsanit-Taqwim, makhluk terbaik dengan mengedepankan karakter yang berkemampuan dan berkebiasaan memberikan yang terbaik yang dijiwai oleh akhlak dan budi pekerti yang mulia dan bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.
“Kalian adalah duta UMI. Jadilah orang yang baik, yang keberadaannya dicari, kehadiranya di nanti, kepergiannya dirindui, kebaikannya diteladani dan kematiannya ditangisi,” pungkas Prof Basri.
Terakhir, pihaknya menyampaikan atas nama sivitas akademika Universitas Muslim Indonesia, menyampaikan selamat dan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para orang tua dan keluarga wisudawan, atas keberhasilan Bapak dan Ibu menghantarkan putra-putri tercinta, menyelesaikan pendidikan di Universitas Muslim Indonesia.