HERALDMAKASSAR.com – Sebuah video di Tangerang memperlihatkan seorang mahasiswa dibanting (smackdown) polisi saat demo. Mahasiswa itu tampak pingsan lalu kejang-kejang.
Video ini sempat viral di media sosial. Dalam video itu terlihat seorang mahasiswa peserta demo diamankan polisi ke atas trotoar.
Sesaat kemudian, mahasiswa itu dibanting ke trotoar dan langsung pingsan. Dalam video yang beredar, mahasiswa dibanting polisi itu juga terlihat mengalami kejang-kejang.
Melihat hal itu, sejumlah polisi lainnya berusaha memberikan pertolongan. Melalui video yang diunggah akun Twitter @ajisolehudin, mahasiswa dibanting polisi itu memberikan klarifikasinya.
“Namanya Faris, dari Himata Banten,” tutur mahasiswa tersebut.
Dia juga membantah anggapan bahwa dirinya menderita ayan atau epilepsi karenda dalam video itu ia terlihat kejang-kejang.
“Saya enggak ayan, saya juga enggak mati. Sekarang saya masih hidup,” tegasnya. Faris juga mengaku dirinya tak mengalami keluhan apapun meski dibanting polisi.
“Saya dalam keadaan biasa-biasa aja, walaupun agak sedikit pegel-pegel,” tuturnya. Dia menuturkan bahwa dirinya sebelum mengikuti demo sudah lebih dulu makan.
“Ya sudah, habis ini langsung makan yah,” kata polisi di sampingnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shito Silitonga mengatakan, pihaknya saat ini masih mencari anggota yang membanting mahasiswa peserta aksi seperti dalam video yang beredar.
“Kita belum tahu nama personelnya ini, kita perlu waktu sebentar kami hubungi yang melakukan pengamanan di sana,” kata Shito saat dihubungi, Rabu (13/10/2021).
Sementara itu, Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro menuturkan, kondisi mahasiswa yang dibanting polisi itu sudah bisa jalan.
Pihaknya juga sudah melarikan mahasiswa tersebut ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
“Infonya dia sudah bisa jalan, sehat kondisinya,” tuturnya.
“Sarapan sudah, tapi kalau makan nasi sih belum,” jawabnya ditanya polisi.
(HM)
