HERALDMAKASSAR.COM — Surat Keputusan Kepengurusan DPD II Golkar Makassar Rampung. Irianto sah jabat Sekertaris Tak hanya itu jabatan Sekretaris yang sempat berpolemik juga kini resmi dijabat oleh Irianto Ahmad, sedangkan untuk jabatan Bendahara Golkar Makassar mengambil orang dari kalangan pengusaha dan baru dalam politik yakni Ismail.
Hal itu di ungkap oleh Irianto Ahmad dalam konfrensi Pers yang dilaksanakan di. Kantor DPD II Golkar Makassar Jalan Lasinrang Makassar, Rabu, 13 Oktober. Turut hadir anggota fraksi DPRD Makassar yakni ketua Fraksi Wahab Tahir, Andi Nurhaldin NH, Andi Suharmika, dan Nurul Hidayat.
Sekretaris DPD II Golkar Makassar Irianto Ahmad menuturkan bahwa tujuan diadakanya konfrensi pers ini adalah untuk mengumumkan kepada publik bahwa SK Kepengurusan DPD II Golkar Makassar periode 2021-2026 telah terbit.
Sekaligus untuk menepis wacana yang berkembang terkait adanya polemik tentang terlambatnya SK. Namun kata dia itu hanya disebabkan karena kesibukan DPD I untuk Musda di 24 Kabupaten/kota. “Karena SK yang ini tidak ada satupun yang di ubah dari DPD I berdasarkan usulan dari formatur,” ujarnya.
Kata dia tidak ada masalah lain yang menyebabkan SK ini lama di elurkan hanya karena kesibukan dari pimpinan DPD I.
Selain itu juga karena kepengurusan Golkar Makassar ada 320 orang dan jika dibandingkan dengan Kabupaten lain yang paling tinggi itu 150 orang. Makassarlah yang memiliki kepengurusan tergemuk si seluruh DPD II.
Ini tentunya ada tahapan dari DPD II maupun DPD I yang harus dilalui sebelum menetapkan. Makanya dilakukan terlebih dahulu penandatanganan pakta integritas agar pengurus dapat bekerja sesuai harapan Golkar Makassar.
Ia menjelaskan bahwa struktur Golkar Makassar kali ini kompilasi dari beberapa elemen. Namun didominasi oleh kaum milenial hal itu untuk menjawab tuntutan dari pada era sekarang ini.
“Jadi ada sekitar 70 persen kaum milenial dalam kepengurusan, ini terbagi perempuan dan laki-laki. Kemudian dari etnis Tionghoa ada juga, pengusaha banyak, akademisi ada juga. Jadi kompilasi dari segala elemen dan sangat heterogen,” urainya.
Irianto juga memberikan bocoran terkait posisi sekertaris dan bendahara DPD II Golkar Makassar. Namun ia belum biasa membacakan secara keseluruhan sebab itu wewenang ketua umum.
“Posisi sekretaris itu diisi oleh saya sendiri dan bendahara Pak Ismail. Saya kira ini yang berkembang dan itu yang di SKkan,” terangnya.
Terkait adanya pengurus lama yang tidak terakomodir ia mengatakan bahwa akan dilihat kepengurusan yang lalu yang masih ada potensi tentu akan diberikan struktur sesuai potensinya. “Kita akan akomodir sesuai potensinya, jadi tidak ada yang merasa diabaikan,” tandasnya.