Beranda Makassar Bakal Gelar Wisuda Akhir Oktober, UMI Syaratkan Mahasiswa Harus Ada Bukti Swab...

Bakal Gelar Wisuda Akhir Oktober, UMI Syaratkan Mahasiswa Harus Ada Bukti Swab dan Vaksin

HERALDMAKASSAR.COM – Wisuda periode kedua Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar bakal digelar akhir bulan Oktober mendatang, dengan menerapkan sistem online dan offline atau tatap muka.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Sumber Daya Pembelejaran UMI, Hanafi Ashad mengatakan wisuda nantinya akan dilaksanakan secara bertahap.

“Wisuda periode kedua dilaksanakan pada tanggal 23, 24 bahkan sampai 25 Oktober 2021, di Hotel Sheraton Four Point,” kata Hanafi dalam konferensi persnya di Ruang rapat senat Menara UMI, Jum’at (1/10/2021).

Hanafi menyampaikan, wisuda periode kedua kali ini sengaja menggabungkan online dan offline atas tuntutan dari mahasiswa, dengan mengakomodir aturan pemerintah yaitu memberi syarat kepada mahasiswa sekaligus pengetatan protokol kesehatan Covid-19.

“Karena ini kemauan mahasiswa, maka kami adakan secara langsung. Adapun yang khusus online itu kemungkinan karena ada yang diluar daerah atau tidak bisa hadir langsung,” katanya.

Adapun syarat yang harus dipenuhi mahasiswa, kata Hanafi, jika ingin mengikuti wisuda secara langsung diantaranya, harus memiliki bukti swab PCR atau minimal swab antigen yang masih berlaku.

“Kedua, bukti vaksin minimal satu kali. Ketiga, harus ada surat persetujuan dari orang tua. Kemudian leempat, wisudawan tidak boleh ditemani oleh pendamping,” bebernya.

Dia juga mengatakan meski situasi di Kota Makassar sudah Level 2 penerapan PPKM. Namun, pihak UMI taat terhadap kedisiplinan protokol kesehatan Covid-19.

“Jadi kebijakan UMI ini adalah mengakomodir dua pihak. UMI mengakomodir tuntutan pemerintah, dan mengakomodir adanya mahasiswa yang mau wisuda offline atau tatap muka,” jelasnya.

Untuk teknis pelaksanaan wisuda nantinya, panitia penyelenggara dan pihak hotel telah menargetkan dalam ruangan hanya boleh diisi maksimal 600 wisudawan per hari.

“Estimasi kami jika jumlah mahasiswa yang mendaftar wisuda itu mencapai 1.800 lebih maka akan ditambah harinya. Sampai saat ini sudah ada 1.572 orang yang mendaftar,” pungkas Hanafi.