HERALDMAKASSAR.COM – Ada pemandangan menarik dokter umum serta dokter spesialis berada lokasi Isolasi Mandiri Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) di Jalan Moha Lasuloro No 59, Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, sebagai kawasan isolasi Covid-19.
Masih meningkatnya kasus COVID-19 di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan membuat sejumlah relawan turut mengambil langkah penanganan. Salah satunya dengan menyiapkan lokasi isolasi terpusat.
Dokter Hisbullah selaku pembina relawan mengatakan dengan kondisi kasus Covid-19 di Sulsel masih cukup tinggi pasien positif harus diisolasi secepatnya supaya tidak lagi menulari orang lain.
Sayangnya, rumah sakit rujukan Covid-19 hanya diprioritaskan bagi pasien bergejala berat. Sementara ada pasien tanpa gejala dan bergejala ringan yang umumnya hanya isolasi di rumah. Belum lagi kalau kondisi untuk isolasi di rumah tidak memungkinkan atau kondisinya justru semakin parah.
“Karena isolasi mandiri di rumah itu kan kadang-kadang dia berat baru ke rumah sakit. Kalau di dalam satu kawasan kan dia tidak menulari orang lain. Kita juga mudah memantau. Kalau ada misalnya perburukan, kita sudah punya kriteria bahwa ini harus segera ke rumah sakit atau kasih obat,” kata dokter Hisbullah saat menerima bantuan Prominens 98 dari Fakultas Kedokteran UMI, Rabu (18/8/2021).
Lebih lanjut, dokter Hisbullah mengatakan relawan yang bertugas untuk isolasi warga saat ini, yang bertugas kurang lebih 2 orang dengan bergantian. Relawan yang bertugas di sana umumnya merupakan dokter dan mahasiswa kedokteran Unhas dan UMI.
Sementara itu, Dokter Wachyudi Muchsin, Ketua Angkatan Prominens 98 FK UMI mengatakan bantuan alumni ini walau kecil berupa 100 paket mandi serta makanan ringan semoga bermanfaat bagi masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri maupun relawan yang bertugas Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) kota Makassar.
“Dan akan kami galang terus bantuan ini dengan kerjasama semua alumni kedokteran UMI,” ujar dokter koboi panggilan akrabnya. (*)