Malam takbiran, menyambut Idul Adha tahun 1442 H berbeda dari tahun sebelumnya karena pemerintah menerapkan PPKM untuk menghindari kerumunan.
Untuk itu Walikota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Forkopimda menggelar Takbir Akbar secara virtual. mengumandangkan takbir, tahlil, tahmid, dzikir serta memanjatkan doa bersama untuk keselamatan Makassar.
Melalui virtual, Danny meminta maaf atas surat edarannya yang meniadakan shalat idul adha di Masjid serta dilapangan. Pasalnya, Kota Makassar dari sudut pandang ahli epidemiologi sudah menanjak menuju zona merah akibat virus covid 19.
“Saya pun tidak suka dengan keadaan ini. Namun, saya harus mengambil tindakan menyelamatkan warga saya. Kalau ini sebuah kesalahan saya memohon maaf sebesar-besarnya. Tapi saya harap cluster lebaran idul adha tidak ada,” ujarnya.
Danny juga menyampaikan bahwa khatib-khatib dan para imam pun sudah sepakat untuk meniadakan shalat berjamaah di masjid dan lapangan sesuai anjuran menteri agama.
Senada hal itu, Kapolrestabes Kota Makassar, Kombes pol Witnu menambahkan agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berbau provokatif.
“Kita ikuti anjuran menteri agama. Kita sekarang di zona merah. Tolong warga makassar patuh dan mengikuti untuk shalat dirumah saja. Jangan mudah terprovokasi dengan hoaks yang bertebaran,” jelasnya.
Para Forkopimda pun berharap agar masyarakat Kota Makassar bisa mensupport tindakan-tindakan pencegahan laju penyebaran covid 19 di Kota Makassar.
Kegiatan ini ditutup dengan ceramah dan doa keselamatan bersama dari ketua NU Kota Makassar, Dr H Kaswad Sartono.