Beranda Sulsel Plt Gubernur Sulsel Pastikan Atlet PON Divaksin Sebelum Bertanding

Plt Gubernur Sulsel Pastikan Atlet PON Divaksin Sebelum Bertanding

HERALDMAKASSAR.COM – Sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman memastikan agar seluruh atlit yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di vaksin.

“Sudah ada instruksi dari Menpora, bahwa harus semuanya divaksin sebelum bertanding, ini juga menjadi persyaratan bagi atlet yang akan bertanding, serta untuk memastikan keamanan atlet di masa latihan.” Ungkapnya belum lama ini.

Ia menyebutkan Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Selatan (Dispora Sulsel) bersama stakeholder terus mematangkan persiapan vaksinasi.

“Dispora bersama semua pihak terkait terus mematangkan persiapan vaksinasi bagi atlit termasuk untuk tenaga pendukung seperti unsur pelatih, asisten pelatih dan mekanik,” sebutnya.

Plt Gubernur Sulsel berharap atlit sulsel yang bertanding di PON XX papua pada tanggal 2 sampai 15 oktober dapat meraih hasil terbaik.

“Kita doakan semuanya menang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dispora Sulsel Andi Arwin Azis mengatakan, Menindaklanjuti hal ini, Dispora Sulsel telah mengirimkan surat permintaan vaksinasi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel.

“Belum ada jadwal dari Dinkes, kita masih menunggu, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa dijadwalkan, lalu kemudian kita mempersiapkan atlet untuk mendapatkan dosis 1 dan dosis 2,” ungkapnya.

Ia menyebutkan setelah dilakukan Vaksinasi, maka selanjutnya kembali mempersiapkan diri berlatih.

“Jadi kita berharap setelah atlet divaksinasi, kembali lagi untuk mempersiapkan diri dalam berlatih untuk mempersiapkan diri untuk berangkat,” imbuhnya.

Data dari KONI Sulsel, sebanyak 265 personil akan diberangkatkan, terdiri dari 201 atlet, 46 pelatih, 7 asisten pelatih dan 11 mekanik. Para atlet akan bertarung 32 cabang olahraga dari 37 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Terkait penginapan dan akomodasi personil resmi yang terdaftar PON di Papua nanti berbasis cabang olahraga. Tidak berbasis kontingen.

“Jadi ada empat zona nanti di Papua. Mereka menginap di cabang olahraga yang diikuti atau dipertandingkan atau ditempatkan,” tuturnya.

Hal ini dilakukan agar atlet lebih fokus, dekat dengan venue (tempat) pertandingan dan mengurangi mobilitas.

“Itu sudah ditanggung tiga hari sebelum dan sesudah pertandingan untuk rombongan resmi yang terdaftar di PB PON,” pungkasnya.