MAKASSAR – Jiwa kepedulian yang begitu tinggi, terus diperlihatkan oleh anggota DPRD Sulawesi Selatan, dari Fraksi Golkar Debbie Purnama Rusdin. Jelang hari raya Idul Fitri, mengunjungi Lokasi kebakaran di Jalan Tinumbu, lorong 148, Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, Selasa (11/05/2021).
Warga yang penuh duka atas kebakaran yang menghanguskan tempat tinggal mereka. Anggota Komisi E DPRD Sulsel itu saat tiba di Lokasi disambut dengan kegembiraan dan penuh rasa kekeluargaan.
Setelah meninjau lokasi kebakaran, Debbie Rusdin Membagikan bantuan berupa uang tunai kepada 42 kepada keluarga (KK) korban kebakaran. Setiap kepala keluarga diberi bantuan Rp1 Juta rupiah, atau total bantuan diberikan sebesar Rp42 juta. Salah seorang Ibu Rumah Tangga, korban kebakaran tak kuasa rasa tangisnya memeluk Debbe Rusdin saat diberi santunan.
Di tengah – tengah korban kebakaran saat penyerahan, Debbie Rusdin mengucapkan rasa prihatinya dan turut berdukacita atas musibah yang menimpa warga tersebut.
“Bantuan ini adalah bentuk keprihatinan saya. Bantuan ini tidak seberapa nilainya, tapi semoga dapat mengurangi beban kita disini. Apa lagi jelang Idul Fitri, Sabarki semua, atas ujian ini, semoga ada hikmahnya,” ucap Debbie Rusdin.
Maraknya kasus kebakaran yang terjadi di Makassar akhir akhir ini,
Dia berpesan, agar kiranya seluruh masyarakat Makassar selalu berhati-hati dan waspada akan segala sesuatu yang mungkin saja dapat terjadi, seperti kebakaran disini.
“Tetap waspada, matikan listrik, cek kompor ataupun alat-alat yang memungkinkan berbahaya jika kita hendak bepergian,” pesan Debbie.
Syamsuddin salah seorang warga korban kebakaran, menyampaikan terima kasih kepada Debbie Rusdin atas kepeduliannya kepada masyarakat.
“Saya mewakili warga disini, menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dewan, begitu peduli turun di tengah tengah kami memberikan bantuan. Ibu Debbie ini betul betul menempatkan dirinya sebagai wakil rakyat,” uca0 Syamsuddin.
Peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Tinumbu berdasarkan data dari Kelurahan Layang, tercatat sebanyak 42 kepala keluarga, atau sebanyak 217 jiwa kehilangan tempat tinggal.(*)