HERALDMAKASSAR.COM – Plt Gubernur sulsel Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2021 Di Lapangan Karebosi. Rabu (5/5).
Plt Gubernur Sulsel mengatakan apel operasi ketupat ini dalam rangka sinergitas program-program terkait penyekatan dalam rangka mencegah penyebaran covid-19.
“Sudah ada wilayah aglomerasi. Mamminasata tentu itu yang akan menjadi tindak lanjut kita. Karena itu arahan dari kementerian. Dan tentu juga pengetatan di wilayah-wilayah arus mudik. Itu kita akan tahan. Kecuali memang melakukan perjalanan dinas dan beberapa kegiatan yang diizinkan seperti mobil angkutan barang,” ungkapnya.
Ia Menyebutkan Budaya mudik yang dulu sering dilakukan harus ditahan sementara dan dua tahun ini masyarakat sudah paham.
” Tentunya budaya yang dulu selalu mudik sekarang harus ditunda dulu, Sudah dua tahun ini larangan mudik, Saya rasa masyarakat paham.Bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk kemudian melaksanakan mudik besar-besaran dan sebagainya,” sebutnya.
Menurutnya, Kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat dengan melarang Mudik lebaran sebagai langkah menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
” Kebijakan-kebijakan ini tidak lain adalah dalam rangka menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terkait masalah yang terjadi di negara lain seperti di India yang terjadi lonjakan kasus covid-19 yang sangat tinggi. Kita tidak mau seperti itu.” Tuturnya.
Apa lagi Varian Baru covid-19 B1617 yang terjadi di negara india sudah terdeteksi dijakarta
“Varian baru ini berbahaya ganas, Itulah yang meledak di India. Dan sekarang sudah terdeteksi di jakarta yang lagi dalam isolasi untuk pergerakannya. Ini kita tidak mau terjadi di Sulawesi Selatan. Termasuk Indonesia pada umumnya karena ini bahaya. Beberapa negara juga memperlihatkan grafik tertinggi kecepatan kenaikan,” jelasnya.
Sejauh ini provinsi Sulsel menjadi tertinggi kesembuhan dan terendah dalam kematian kasus covid-19.
” Sulsel menjadi terendah kematian. Tapi bukan itu yang menjadi parameter untuk mencegah orang-orang untuk tidak mematuhi aturan bahwa kita mencegah mudik untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Plt Gubernur Sulsel menyampaikan terimakasih kepada Presiden Republik Indonesia atas kebijakan larangan mudik.
“Terima kasih sekali kepada bapak Presiden jokowi telah melakukan kebijakan larangan mudik, Karena memang dari pengalaman, Setiap ada libur panjang atau pun lebaran tahun lalu. Itu langsung jadi eskalasi kenaikan penyebaran covid. Karena mungkin masalah capek kemudian imun turun dan sebagainya,” Pungkasnya.
Sementara itu Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam Mengaku Operasi ketupat mulai dilaksanakan dari tanggal 6 sampai 17 mei mendatang dengan melibatkan 4.327 personil gabungan.
“Operasi ketupat ini melibatkan 4.327 personil gabungan baik Tni, Polri, unsur pemerintah maupun lainnya dengan melibatkan 42 titik penyekatan, 48 pos pengamanan diisi oleh personil-personil gabungan. Dan 27 pos pemantauan,” ujarnya.
Pada penyekatan yang melibatkan personil gabungan, tentu ada batasan-batasan yang boleh melintas dan bepergian.
” Misalnya orang yang kapasitas dinasnya atau memang pekerjaannya yang dibutuhkan, Dan ini tentunya nanti kita koordinasi dengan dinas kesehatan kemudian dengan pos-pos penyekatan yang ada di masing-masing titik,” ucapnya.
Ia menambahkan Penegakan hukum merupakan tahap akhir sehingga kesadaran masyarakat yang diharapkan.
“Kita mengimbau dan menginginkan ada kesadaran masyarakat. Makanya kita perketat tempat-tempat yang menjadi potensi terjadinya kerumunan ataupun titik-titik keramaian. Bahkan belum lama ini, Plt Gubernur sulsel bersama saya dan seluruh forkopimda sudah melakukan inspeksi dan sudah ada terjadi perubahan dan kita lihat juga bagaimana pak walikota turun lansung menghimbau,” tambahnya.
“Penekanan kepada pengelola-pengelola mall ataupun pasar. Sehingga ini diatur sedemikian rupa agar In Out nya atau masuk keluarnya berimbang di dalam tidak terjadi penumpukan-penumpukan.” tutupnya.
Turut hadir dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2021, Ketua DPRD Sulsel, Walikota Makassar, Kepala satuan polisi pamong Praja Sulsel serta undangan lainnya.