MAKASSAR – Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Debbie Purnama Rusdin Kembali melakukan reses sekaligus silaturahmi bersama konstituennya, Rabu (05/05/2021). Reses Masa Sidang III Tahun 2020/2021 dilakukan politisi Golkar itu pada bulan ramadhan, bersama dengan Warga Kecamatan Tamalate, Berlangsung di Aula Wisma Latobang, Jln Mappaoddang Makassar.
“Alhamdulillah, saya bersyukur selain reses, momen ini merupakan silaturahmi terbaik kepada masyarakat. Semoga suasana ramadan ini menjadi kekeluargaan yang erat dan penuh berkah,” kata Anggota Komisi E DPRD Sulsel itu
Pada momen ini, Ia mengaku sangat bahagia dapat bertatap muka langsung dengan warga. Debbie juga mengaku bangga melihat antusias warga yang hadir.
“Alhamdulillah meski reses dilakukan di bulan Ramadhan, luar biasa semangat dan antusiasnya. Silahkan disampaikam apa yang menjadi keluhanta,” ucap Debbie Rusdin.
Dalam reses tersebut, warga yang hadir banyak mempersoalkan terkait dengan penyaluran BLT yang tidak merata, hal ini terjadi karena pendataan yang dilakukan Dinas kurang tepat
“Pembagian BLT dari dinas sosial tidak merata. Pendataan yang tidak sesuai, sehingga salah sasaran, mohon pendataan yang akurat, jadi jangan yang berhak tidak dapat, justru banyak di lapangan yang mestinnya tidak berhak justru dapat bantuan,” ucap salah seorang warga Bungayya, Hari
Diketahui, Bantuan Langsung Tunai merupakan bantuan keuangan yang disalurkan pemerintah kepada masyarakat miskin dan rentan yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Menanggapi keluhan warga tersebut Debbie Rusdin menjelaskan bahwa saat ini pemerintah terus melakukan upaya perbaikan data dengan cara melakukan validasi dan singkronisasi.
“Hampir semua daerah persoalkan terkait pendataan bantuan, karena banyak aduan penerimaan tidak merata. Sabarki semua, saat ini pemerintah terus melakukan upaya perbaikan data dengan cara melakukan validasi dan singkronisasi. Dan saya akan tampung ini, segera berkoordinasi dengan pemerintah kota dan Provinsi,” ucap Debbie.
Usai melakukan tatap muka dengan warga Tamalate, Debbie Rusdin melanjutkan serap aspirasi warga Kecamatan Mamajang. Reses titik kedua itu digelar Red Cendrawasih Hotel, Cendrawasih Square,
Jln Cendrawasih Makassar.
Dalam tatap muka ini, warga juga mempertanyakan terkait pendataan BLT yang dinilai berbelit belit.
“Warga saya Bu sudah ke Dinas Sosial, tapi sampai disana disuruh ke kelurahan. Sebelumnya saat di kelurahan diarahkan ke dinas sosial. Ini membingungkan, bagi kami” keluh Suprianto Majid salah seorang RW di kecamatan Mamajang.
Warga juga mempertanyakan BPJS Mandiri yang ingin dialihkan ke BPJS bersupsidi.
“Orang tau sudah meninggal, BPJS Anak sudah tidak terbayarkan lagi, Bagaimana itu Bu, mohon bantuannya diarahkan kemana,” tanya Muhammad Hadi.
Menanggapi pertanyaan warga tersebut, Debbie Rusdin meminta warga tersebut agar berkoordinasi dengan Pihak BPJS bagaimana teknis pengalihannya.
“Coba maki dulu berkoordinasi dengan pihak BPJS, Tapi Insya Allah saya akan carikam jalan keluarnya, bagaiman proses peralihan jika ada kasus seperti ini, penanggung BPJS Tiba tiba meninggal, kemudian minta dualihkan ke BPJS bersubsidi,” jelas Debbie Rusdin.
Sosialisasi dilakukan di tengah pendemi reres tetap dilakukan dengan mengedepankan prokes kesehatan covid -19.(*)