HERALDMAKASSAR.COM — Akun Facebook bernama Allo Toraja bakal dilaporkan ke Polisi, pasalnya akun ini telah menghina ormas besar di Indonesia yakni Pemuda Pancasila. Ditulis dalam laman Facebooknya, Allo dengan menggunakan bahasa Toraja dan Indonesia, menulis “Deata Bulituk Mengaku Pemuda Pancasila tapi pemuda preman, pemuda penjuji.
Tulisan akun tersebut kemudian ditanggapi beragam komentar namun Allo tetap terus menghina ormas loreng oranye hitam, atas tulisannya di sosmed, akun Allo Toraja yang diduga abal-abal ini bakal dipolisikan.
Hal itu diungkapkan Ketua OKK MPW Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan, Zulkifli Thahir, saat dimintai konfirmasi oleh media, kamis (22/4/21).
“Betul kami akan segera memproses penghinaan ini ke polda Sulsel dan semoga setelah dilaporkan pihak kepolisian bisa menelusuri pemilik akun tersebut”, ungkap Zulkifli Thahir.
Menurutnya apa yang dituliskan akun Allo Toraja mungkin ditujukan kepada salah seorang kader Pemuda Pancasila di Kab. Toraja, namun yang disayangkan mengapa nama besar organisasi Pemuda Pancasila yang dibawa bawa.
“Mungkin ada perselisihan dengan salah seorang kader kami, namun yang kami sayangkan kenapa nama PP yang dibawa bawa dan berujung kepada penghinaan tentu kami sebagai kader Pemuda Pancasila merasa tersinggung sehingga kami perlu mengambil langkah tegas agar dilain waktu tidak ada lagi orang orang yang seenaknya menghina organisasi kami”, tegas Abang Chuleq sapaan akrab Ketua OKK MPW PP Sulsel ini.
Dirinya juga meminta kepada pemilik akun Allo Toraja agar tidak berkepanjangan hingga ke ranah hukum untuk segera meminta maaf kepada Pemuda Pancasila di seluruh Indonesia.
“Kami beri kesempatan kepada pemilik akun agar segera meminta maaf secara terbuka kepada seluruh keluarga besar Pemuda Pancasila se-Indonesia sebelum kasus penghinaan ini berujung ke pengadilan”, tambah Abang Chuleq.
Ketua OKK MPW Pemuda Pancasila Sulsel ini mengatakan bahwa proses pelaporan kepolisi ini akan dikawal langsung oleh Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Sulsel.
“Ini harga diri kami selaku kader, maka dari itu agar tidak terulang lagi melalui BPPH PP Sulsel kasus penghinaan ini akan dikawal terus hingga tuntas, jadi jangan ada yang coba coba menghina organisasi kami”, pungkasnya. (*)