Beranda Makassar Kisruh KNPI Makassar Usai, Hasrul Kaharuddin Ditetapkan Ketua: Saatnya Kita Bersatu

Kisruh KNPI Makassar Usai, Hasrul Kaharuddin Ditetapkan Ketua: Saatnya Kita Bersatu

HERALDMAKASSAR.COM – Polemik yang terjadi saat Musda XV KNPI Kota Makassar beberapa hari lalu, kini telah usai. Hasrul Kaharuddin akhirnya terpilih secara aklamasi.

Terpilihnya sebagai Ketua DPD II KNPI Kota Makassar, Hasrul Kaharuddin menyatakan siap merangkul semua elemen pemuda yang tergabung di KNPI.

“Musda kemarin telah usai, saatnya kami membawa visi persatuan dengan merangkul semua elemen yang ada,” kata Hasrul dalam konferensi persnya di Roemah Kopi Jln Boulevard Makassar, Rabu (14/4/2021) malam.

Pria yang akrab disapa Arul ini melanjutkan tongkat estafet dari Christopher Aviary alias Ryo.

Dirinya juga menyampaikan bahwa pemuda perlu bersatu untuk menyukseskan program kepemudaan di Makassar.

Adapun sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) yang berhimpun di KNPI menyatakan sikap mosi tidak percaya terhadap hasil pelaksanaan Musda tersebut, dianggap tidak mengikuti aturan Musda.

Hal tersebut di klarifikasi langsung oleh pimpinan sidang Musda XV KNPI Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti. Menurutnya, sejumlah OKP tersebut tidak serius dalam mengikuti Musda KNPI Makassar.

“Saya sampaikan bahwa OKP tersebut sudah beberapa kali kita panggil untuk mengikuti jalannya Musda namun tidak mengikuti aturan sehingga berdasarkan keputusan pimpinan sidang dianggap tidak serius mengikuti Musda,” ujarnya.

Indira melanjutkan bahwa panitia Musda beberapa kali mengonfirmasi soal kehadiran sejumlah OKP tersebut, akan tetapi proses jalannya pleno Musda tetap dilanjutkan berdasarkan aturan yang berlaku.

“Sekarang tidak ada lagi polemik-polemik, semua sudah selesai, saatnya kita bersatu untuk memajukan pemuda di Makassar,” pungkas Indira yang juga salah satu pengurus di DPD KNPI Sulsel.

Diketahui, Arul terpilih secara aklamasi setelah tiga calon lainnya mengundurkan diri. Di mana, Donald Duo Cipta Napang dan Andy Kahar Budianto menyatakan mundur dari Musda.

Sementara, Mustaqim Zulkifli hingga waktu ditentukan pada forum pleno pemilihan ketua tidak juga hadir sehingga dinyatakan diskualifikasi.