HERALDMAKASSAR.COM – Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan Pemerintah Provinsi Sulsel telah membuat SK Percepatan Akselerasi Pembangunan Kereta Api Makassar-Parepare.
“Didalamnya ada bapak Pangdam dan Kapolda. Semua koridor penanggung jawabnya, ada pak Bupati/Walikota. Kita terus dorong, karena ini untuk kepentingan orang banyak,” Ungkapnya saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Hari Jadi ke 61 Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), didampingi Plt Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina, Jum’at (9/4/2021).
Andi Sudirman Sulaiman mengaku jalur kereta api yang melintasi Parepare, Barru, Pangkep, Maros hingga Makassar ini diproyeksikan terhubung sampai Makassar New Port (MNP). Apalagi Proyek strategis nasional (PSNk kereta api ini digelontorkan senilai sekitar Rp 12 Triliun.
“Hadirnya kereta api ini, maka peredaran (pendistribusian) barang bagus sekali, Alhamdulillah, progresnya di Pangkep sudah 93% untuk pembebasan lahannya,” tuturnya.
Ia pun sempat mengusulkan kepada Menteri Perhubungan, agar pembangunan kereta api ini dibuat parsial konsentrasi. Dengan konsentrasi pertama berfokus untuk jalur Tonasa-Garongkong.
“Sehingga akses barang lebih cepat. Barang dari pangkep bisa jalur kereta lebih cepat,” ujarnya
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman lebih jauh mengaku, banyak program strategis Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Pangkep.
“Kita laksanakan secara bertahap. Saya minta tolong kepada pak Bupati, Wakil Bupati dan para anggota DPRD, kita memiliki program strategis nasional, jalur Kereta Api Makassar-Parepare. Bapak Menteri Perhubungan sudah tegaskan akselerasi percepatan pembangunan kereta api ini. Melintasi kabupaten Pangkep,” jelasnya.
Andi Sudirman Sulaiman menegaskan akan terus mendorong pemerataan pembangunan di seluruh daerah di Sulsel.
“Dengan sinergitas dan kerjasama (Pemprov, Pemkab, DPRD), maka akan mudah. Pemerataan berkeadilan itu penting, dan melihat jalan itu strategis untuk masyarakat banyak, dan berskala prioritas,” tegasnya.
Ia menambahkan sudah sekitar Rp 100 Miliar anggaran Provinsi Sulsel di gelontorkan untuk Kabupaten Pangkep
“Sudah sekitar Rp 100 Miliar kita gelontorkan dari Provinsi untuk Kabupaten Pangkep. Pemprov Sulsel juga telah membuka wilayah terisolir di ruas jalan Parigi-Bungoro yang menghubungkan tiga kabupaten yakni Kabupaten Pangkep, Barru dan Bone. Dengan harapan mobil angkutan barang dan jasa dari Barru atau Pangkep ke wilayah timur tidak perlu lewat Camba lagi,” tambahnya.
“Saya mau membangun untuk kebutuhan masyarakat. Pangkep bantu kami untuk melihat yang betul-betul terpakai dan dibutuhkan masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Pangkep, Muh Yusran Lalogau mengaku, terus mendorong bantuan khususnya untuk keagamaan. Serta memberikan perhatian Pemerintah terhadap tenaga pendidik dan kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat kabupaten Pangkep.
“Kami optimis tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Dengan gotong royong, bahu membahu untuk mencapai tujuan. Bulatkan tekad dan niatkan agar Kabupaten Pangkep bisa lebih baik,” ungkapnya.
Ia juga mengaku tantangan saat ini dan kedepannya, diantaranya permasalahan Covid-19, pasar bebas, permasalahan lingkungan dan lainnya.
“Mari jadikan Hari jadi Kabupaten Pangkep ini sebagai momentum bersama-sama, berkolaborasi, bersinergi dalam meningkatkan produktivitas berbagai produk unggulan desa, kelurahan, dibidang pertanian, pariwisata dan lainnya,”pungkasnya.
HUT Kabupaten Pangkep ke 61 tahun dihadiri Ketua DPRD Pangkep, Haris Gani, Wakil Bupati Pangkep, Anggota DPRD Sulsel, Anggota DPRD Pangkep, Forkopimda, para OPD lingkup Pemkab Pangkep. Dengan mengangkat tema “Bersatu Melangkah Maju.