Beranda Headline News Baru Diresmikan Jokowi, Ini Fakta Bandara Buntu Kunik Toraja

Baru Diresmikan Jokowi, Ini Fakta Bandara Buntu Kunik Toraja

HERALDMAKASSAR – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengaku aktif mengevaluasi pembangunan infrastruktur. Termasuk pembangunan Bandara Buntu Kunik Toraja.

Berikut beberapa fakta sool bandara yang disebut unik oleh Jokowi:

  1. Tiap 6 bulan Dievaluasi

Jokowi mengatakan setiap enam bulan selalu menanyakan perkembangannya ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Ia mengaku bersyukur Bandara Buntu Kunik sudah bisa dioperasikan.

“Saya tanyakan kapan bandara di Toraja selesai. Kok gak rampung-rampung,” ujarnya.

“Alhamdullillah hari sudah bisa kita operasikan dan resmikan,” tambahnya

2. Telan Anggaran Rp 800 Miliar

Bandara Buntu Kunik Toraja disebut menghabiskan anggaran Rp 800 miliar. Karena harus memotong tiga bukit.

Tanah yang harus dibuang ada 6 juta meter kubik. Sehingga runwaynya bisa dibangun. Jokowi bilang, bandara ini unik sekali.

3.: Runway sepanjang 2000 meter

Runway bandar Toraja sepanjang 2.000 meter. Sebelumnya, masyarakat menggunakan akses darat dengan jarak tempuh 10 jam dari Makassar. Dengqn pesawat ATR, jarak tempuh hanya maksimal 50 menit dari Makassar.

“Mobilitas orang, mobilitas barang juga lebih cepat,” jelas Jokowi.

Kehadiran bandara ini menurutnya akan mempercepat konektivitas. Pariwisata juga akan semakin berkembang.

“Dari Bali bisa langsung kesini, dari Jakarta langsung kesini, dari Bandung bisa langsung kesini untuk melihat negeri di atas angin,” bebernya.

 

4. Daya tampung 450.000 per tahun

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku setiap tahun selalu ditanya oleh Presiden RI soal bandara Toraja.

“Setiap tahun bapak Presiden selalu tanyakan soal perkembangannya dan alhamdulillah bisa dilaksanakan dengan baik,” ujar Budi.

Presiden Jokowi diketahui selalu mendukung dan memantau bandara ini. Bandara Tana Toraja atau Buntu Kunik dibangun untuk mempermudah akses masyarakat. Khususnya wisatawan.

Bandara Toraja diprediksi bisa menampung 45.000 orang dalam setahun.

(HM)