HERALDMAKASSAR.COM – Sejak diambilnya Nurdin Abdullah oleh KPK, banyak pihak yang menyampaikan keprihatinan atas cobaan dan musibah yang menimpa Gubernur Sulsel itu.
Bahkan hingga kini, masih banyak yang memuja dan mengenang Nurdin Abdullah apalagi pembangunan yang memoncerkan namanya ke tingkat nasional. Sebaliknya, banyak pula yang menyindirnya.
Seperti yang dilakukan masyarakat Sulawesi Selatan dan loyalis Nurdin Abdullah menggelar doa dan dzikir bersama, di Monumen korban 40.000 Jiwa, Jalan Langgau Makassar, Senin (9/3/2021).
Doa dan dzikir dipandu langsung oleh ustadz kondang, H. Arifuddin Lewa. Warga Sulsel dari berbagai daerah juga turut hadir, Ida Rufaidah dari Gowa, Asmi Ira dan Khadijah dari Makassar, Yuliana dari takalar, Moefti dari enrekang, Daeng Gassing dari Jeneponto.
Acara ini juga diniatkan untuk mendoakan Nurdin Abdullah agar terhindar dari fitnah.
Selain itu juga dapat melancarkan proses pemeriksaan Gubernur Provinsi Sulsel tersebut di Komisi Pemberantan Korupsi (KPK).
Salah satu warga yang hadir dalam doa dan dzikir tersebut, Warni Saharuddin mengatakan pihaknya terus mendukung dan memberi support kepada Nurdin Abdullah menghadapi situasi sekarang.
Dia berharap, melalui acara ini Nurdin Abdullah dapat menjalankan tugasnya kembali di Sulsel dan terhindar dari segala masalah yang menjeratnya.
“Semoga Pak Gub kita diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Agar beliau di bebaskan dari tuduhan-tuduhan yang di rujukan kepadanya,” harapnya.
Sekadar diketahui, KPK menjemput Nurdin Abdullah di rumah jabatannya, pada Jumat (26/2/2021) malam. Ia dibawa ke Jakarta bersama lima orang lainnya. Kabar ini pun menjadi perbincangan hangat di Sulawesi Selatan belakangan ini.