HERALDMAKASSAR.COM – Pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Sulawesi Selatan kembali mengikuti pelatihan dengan belajar membuat produk kerajinan khas daerah, Kamis (25/2/2021).
Ialah penutup bosara terbuat dari kerangka besi yang dilapisi dengan kain. Kain ini bisa berupa kain renda atau kain dengan motif etnik dan ditambah dengan renda atau manik di pinggir penutup bosara sehingga terlihat menarik dan mewah.
Kerajinan tersebut berasa kurang lengkap tanpa hadirnya sajian dalam sebuah wadah bertutup Bosara. Penutup bosara ini biasanya diisi berupa kue-kue tradisional khas Bugis Makassar yang memang wajib ada dalam sebuah pernikahan adat Bugis Makassar.
Wirausaha baru A. Elly Sompa Said dan pengurus Dekranasda Sulawesi Selatan lainnya mengikuti pelatihan pembuatan penutup bosara ini memang diikuti khusus untuk dapat membuat sendiri penutup sajian khas Bugis Makassar.
Ketua Dekranasda Sulsel, Hj Liestiaty F Nurdin Abdullah sengaja mendatangkan khusus ibu Nurliah yunus untuk mengajarkan membuat penutup bosara kepada pengurus Dekranasda Sulsel.
Hal itu bukan tanpa alasan, agar supaya nantinya para ibu-ibu pengurus Dekranasda bisa mengajarkan kembali kepada masyarakat pada umumnya cara pembuatan penutup bosara.
“Sebenarnya saya ingin langsung memberi pelatihan buat ibu-ibu masyarakat, tapi karena terhambat situasi pandemi Covid-19. Jadi kelas hanya terbatas 20 orang dan tempatnya juga harus di selang-selingi supaya tetap steril dan terjamin kesehatan,” ujar Lies sapaan akrab istri orang nomor satu di Sulsel ini.
Lies berharap dengan pelatihan tersebut ibu-ibu dan para remaja putri bisa mengisi waktu senggang dengan kegiatan positif, dengan tetap melestarikan budaya lokal dalam pembuatan produk kerajinan khas Sulawesi Selatan.
“Jadi mereka juga bisa belajar terlebih dahulu, setelah mahir, kualitas dari kerajinan mereka bisa dijual untuk membantu perekonomian keluarga mereka sendiri. Insha Allah masyarakat Sulsel akan makmur,” terangnya.
Lap. Humas Dekranasda Provinsi Sulsel