HERALDMAKASSAR.COM – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN), menggagas pembangunan jalur sepeda yang aman untk goweser alias pesepeda. Hal itu merupakan bentuk kepedulian terhadap semakin tingginya minat warga untuk bersepeda, khususnya pada akhir pekan.
Dokter Fadli-sapaan akrab Fadli Ananda, menyampaikan pembangunan jalur sepeda yang aman juga bagian dari upaya pembenahan sektor transportasi. Dalam konsep penataan kawasan perkotaan, selain menata transportasi air, pihaknya juga ingin membenahi transportasi darat, termasuk jalur sepeda.
“Konsep penataan kawasan perkotaan dari DILAN untuk sektor transportasi, salah satunya adalah tersedianya jalur sepeda yang aman. Makanya, kelak akan kita siapkan jalur sepeda yang aman dan nyaman bagi goweser,” ucap dia, Senin (30/11).
Menurutnya, keberadaan jalur sepeda memang sudah selayaknya diadakan oleh pemerintah. Musababnya, animo masyarakat bersepeda, khususnya pada akhir pekan sangat tinggi. Kalau tidak ditata kelola sedari dini, lanjut dia, dikhawatirkan menimbulkan masalah pada masa mendatang.
“Sedari dini harus kita siapkan tata kelola, termasuk menyiapkan jalur yang aman. Jangan nanti ada korban, baru berpikir cari solusi. Gowes itu selain olahraga sudah jadi gaya hidup, makanya pemerintah juga harus adaptif mengikuti keinginan warga,” tuturnya.
Lebih jauh, ia mengakui masih terlalu dini untuk membahas teknis soal jalur sepeda. Namun, Kota Makassar bisa mengadopsi daerah lain, khususnya di luar negeri yang memang rata-rata sudah mempunyai jalur sepeda untuk warganya.
“Kita tahu sejumlah pemerintahan di dunia seperi pemerintah kota Beijing China dan pemerintah kota Melbourne Australia telah membangun jalur khusus sepeda. Itu bisa jadi rujukan atau kita bisa cari di dalam negeri bila memang sudah ada yang berhasil,” tuturnya.
Diketahui jalur sepeda memiliki banyak ragam bergantung dari kondisi di lapangan. Di antaranya yakni bike path, bike lane dan bike route. “Tinggal menyesuaikan saja, bergantung cocoknya yang mana, memang masih harus dikaji, tapi sudah harus dipersiapkan,” tukasnya. (**)