Beranda Politik Unggul di Debat Publik, Paslon Rindu Komitmen Bangun Ekowisata Toraja Utara

Unggul di Debat Publik, Paslon Rindu Komitmen Bangun Ekowisata Toraja Utara

HERALDMAKASSAR.COM – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Yosia Rianto Kadang-Yonathan Pasodung (Rindu) kembali tampil tenang pada debat publik Pilkada Toraja Utara (Torut), di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Sabtu (21/11/2020).

Pada debat publik yang mengangkat tema “Memajukan kabupaten Toraja Utara melalui peningkatan kesejahteraan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat”, pasangan Rindu sangat menguasai semua materi.

Hal ini lantaran semua gagasan serta pemaparan visi misi mampu disampaikan dengan baik. Tidak sekadar retorika belaka. Tapi uraian dan pesan yang disampaikan duet nomor urut 1 itu sangat terukur.

Bahkan, pasangan usungan Partai NasDem, Hanura, PSI dan Berkarya itu berkomitmen membawa visi misi agar Torut bangkit meraih keunggulan. Potensi sangat siap untuk dikembangkan, untuk membangun Torut.

Dalam pemaparannya, calon Bupati Yosia Rianto Kadang menawarkan program unggulan ditengah pandemi Covid-19 dengan membangkitkan UMKM dan ekonomi kreatif di Toraja Utara.

Salah satu faktor yang bisa menunjang itu adalah pengembangan pariwisata. Untuk itu, ia lebih menekankan program prioritas digitalisasi pariwisata baik alam, religi dan agrowisata, untuk menjadikan sebuah destinasi yang luar biasa di Kabupaten Torut.

“Untuk para wisatawan dan warga Toraja Utara yang ingin berwisata, kami akan siapkan Kartu Pariwisata Toraja Utara,” ujar Yosia.

Dia menyampaikan digitalisasi pariwisata lewat kartu pariwisata nantinya berfungsi untuk alat pembayaran masuk ke seluruh lokasi objek wisata di Torut.

“Jadi nantinya tidak pakai karcis lagi. Ada kartu ini gantinya. Sifatnya seperti E-Money. Juga ada kartu retribusi yang untuk kendaraan. Jadi pada saat mereka lewat, akan otomatis terpotong dana yang ada di kartu tersebut,” katanya sambil memperlihatkan Kartu tersebut.

Sementara, calon Wakil Bupati Yonathan Pasodung menambahkan, manfaat kartu pariwisata ini adalah salah satunya bisa mengatasi kebocoran pungutan yang ada dalam sektor tersebut, karena bukan lagi bentuk cash tapi E-Money.

“Kartunya sudah siap. Langsung kami luncurkan kartu ini untuk dimanfaatkan masyarakat sebaik-baiknya. Sehingga jika kami diamanahkan memimpin Torut, ekonomi kreatif, ekonomi kerakyatan, dan UMKM akan kami gerakkan. Hanya melalui salah satu sektor, yakni pariwisata,” jelasnya.