HERALDMAKASSAR.com – Usianya sudah menginjak 85 tahun, namun semangat dari Usman Tampa untuk sebuah perubahan di kota Makassar terkhusus wilayah tempat tinggalnya masih ia perhatikan.
Baginya, Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 ini haruslah dijadikan momen oleh masyarakat untuk menitipkan harapan.
Keterlibatan masyarakat secara cerdas dalam menentukan pilihan, bagi Usman yang merupakan Ketua RW 05 Kelurahan Mallimongan Tua, Kecamatan Wajo, ini akan menentukan perubahan kelak.
“Tak boleh Golput, kita harus memilih dan terlibat menentukan calon yang akan menjadi wali kota,” ucap Usman.
Aksi nyata Usman ini pun terlihat saat dirinya menghadiri langsung saat kampanye dialogis Cawali nomor urut 2, Munafri Arifuddin, di Jl Da’wah, Kecamatan Wajo, Selasa (17/11/2020).
Pada kesempatan itu, ia mewakili warga RW 05 Mallimongan Tua menyampaikan langsung harapan dan keluh kesahnya di hadapan Appi.
“Yang lalu kami di (memilih) kotak kosong, sekarang kami ingin pembaharuan sehingga Insya Allah saya dan warga saya khususnya RW 5 memilih Appi-Rahman,” ucapnya.
Tak hanya itu, menetapkan pilihan ke Appi-Rahman bagi Usman didasari juga oleh berbagai pertimbangan lainnya.
“Selain karena menginginkan pembaharuan, Appi-Rahman ini saya perhatikan pemimpin yang amanah dan bisa bersinergi dalam kegiatan pembangunan,” sambungnya.
Usman juga mengaku makin kepincut beralih ke Appi-Rahman setelah mendengar program-program Paslon nomor urut 2 itu yang pro rakyat.
“Yah programnya karena realistis dengan apa yang menjadi keluhan masyarakat seperti pembayaran retribusi sampah dibebaskan, PBB mau ditinjau kembali dan banyak lagi,” ungkap Usman.
Kelak jika Appi-Rahman terpilih, ia berharap semua program ini bisa dijalankan sekaligus bisa membawa perubahan dari berbagai keluhan warga yang ada khususnya di Jl Da’wah.
Appi pada kesempatan yang sama pun memastikan, program yang ia kampanyekan sudah melalui pertimbangan dan analisis yang matang sehingga nantinya tak sulit untuk direalisasikan.
Seperti bebas iuran sampah serta peninjauan kembali berbagai bentuk pajak termasuk PBB.
“Soal PBB itu akan kita lihat, akan ada orang-orang tertentu di wilayah-wilayah tertentu akan kita bebaskan pembayaran PBBnya,” terang Appi.
“Meski jumlahnya tak seberapa seperti iuran sampah juga, tapi jika biaya-biaya ini bisa ditekan dan tidak dibebankan ke masyarakat, nanti uangnya bisa untuk membeli kebutuhan dasar lainnya. Itu penting untuk meningkatkan daya beli, ekonomi kita bergerak sebab sekarang ini masa sulit akibat Covid,” sambung Appi.(*)