Beranda Politik Warga Baji Dakka Undang Appi, Keluhkan Bansos Tak Merata

Warga Baji Dakka Undang Appi, Keluhkan Bansos Tak Merata

HERALDMAKASSAR.com – Pasca debat publik pertama pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar, pasangan calon nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) makin intens bertemu dengan warga.

Bahkan pertemuan dalam bentuk kampanye dialogis yang dihadiri merupakan undangan langsung dari warga yang ingin mendengar langsung program dari paslon dengan tagline ‘Makassar Bangkit’ itu.

Salah satunya warga di Jl Baji Dakka I, Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, yang secara khusus dihadiri langsung Appi, Rabu (11/11/2020).

Pada kesempatan itu Appi menyempatkan blusukan menyapa warga sebelum akhirnya berdialog secara langsung di salah satu rumah tokoh masyarakat setempat, Mutmainnah.

Di momen ini warga secara bergantian bertanya bahkan curhat mengenai kondisi mereka, salah satunya yakni masalah bantuan sosial yang dianggap tidak merata.

Mutmainnah atau yang akrab disapa Puang Inna mewakili warga setempat mengatakan bahwa bantuan sosial dari pemerintah lebih banyak tidak tepat sasaran.

“Sejauh ini hal itu yang sering terjadi, banyak warga sini yang sebetulnya butuh tapi tidak dapat, kami tidak tahu apa alasannya. Dengan kehadiran Pak Appi yang memenuhi undangan kami sekarang ini semoga bisa memberikan solusi,” ungkapnya.

Mendengar keluhan warga ini, Appi pun menyampaikan jika dirinya nanti terpilih bersama Rahman Bando maka penyaluran bantuan sosial dari pemerintah akan dilakukan secara merata dan tepat sasaran.

“Soal bantuan sosial ini terkadang memang ada yang harusnya dapat jadi tidak dapat, begitu juga sebaliknya. Mengapa ?, karena tidak berbasis data yang rill, inilah nanti yang akan kita perbaiki soal pendataannya dulu,” ucapnya.

Langkah kongkrit selajutnya yang akan dilakukan menurut Appi yakni pelibatan langsung Ketua RT dan RW untuk melakukan pendataan secara berkala.

“Harus secara berkala, tidak boleh tidak. Ketua RT dan RW lah yang menjadi ujung tombaknya karena mereka yang paling tahu kondisi warganya. Nah, karena ini ada tugas tambahan Ketua RT dan RW makanya akan kita tingkatkan insentifnya tanpa syarat, tanpa embel-embel indikator,” tutur Appi.

Selain untuk membantu kinerja ORT dan ORW, di masa kepemimpinan Appi-Rahman bakal direkrut bendahara dan sekretrasi yang akan membantu kerja-kerja dari Ketua RT dan RW.

“Kan biasa itu muncul gosip-gosip semisal kenapa ini bantuan tidak disalurkan, padahal kemarin ada yang disalurkan. Ternyata Ketua RT atau RW ta’ sakit kasian, muncul lah fitnah, makanya akan ada yang namanya sekretaris dan bendahara yang akan membantu, mereka juga akan kita berikan insentif,” tutup Appi.(*)