HERALDMAKASSAR COM – Kehadiran Bank Sampah Unit dibeberapa pasar sangat dirasakan manfaatnya oleh sebagian kalangan pedagang maupun pegawai dipasar.
Selain menjadikan pasar jadi bersih, tentunya dengan hadirnya bank sampah warga akan merasakan manfaat ekonominya. Atas dasar itulah sehingga sejumlah pedagang dan pegawai di pasar berlomba menjalankan program bank sampah tersebut.
Dari laporan Bank Sampah Pusat PD Pasar Makassar dikatakan sedikitnya tiga pasar tradisional melakukan penimbangan secara bersamaan. Yakni pasar Mandai, Sambungjawa dan Panakkukang.
Ketua Bank Sampah PD Pasar, Asnawi. M. Aras mengatakan, Meski jumlahnya tidak seberapa, tapi antusias pedagang dan pegawai pasar atas partisipasinya dalam penimbangan perlu diapresiasi.
“Memang hasilnya tidak seberapa tapi keinginan dan partiipasi pedagang dan para pegawai di pasar yang ingin berpartisipasi perlu diapresiasi.” Ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Keberadaan Bank Sampah berdasarkan arahan Direksi Operasional, Saharuddin Ridwan. Bahwa satu pasar, satu bank sampah.
“Sesuai arahan pak Dirops, keberadaan bank sampah itu berguna karena sampah yang ada di residu terlebih dahulu. jadi sampah ke TPA berkurang. Justru kehadiran Bank Sampah Pasar dan hasil residu itu mendatangkan nilai ekonomi.” terangnya.
Adapun dari penimbangan itu, tercatat BSU Sambungjawa sekira 68 kg berupa sampah karton dan kardus. Untuk BSU Panakkukang sekira 27 kg berupa sampah plastik dan bekas air mineral. Dan BSU Pasar Mandai sekira 31 kg sampah karton dan kertas bekas.