HERALDMAKASSAR.com – Kondisi pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan gejala akan mereda membuat masyarakat harus mampu membuat kegiatan tambahan untuk menunjang ekonomi keluarga.
Permata Farm, salah satu UMKM peternakan yang fokus mengembangkan ayam kampung terus mengajak peternak lokal untuk ikut membudidayakan ayam kampung.
Selain untuk meningkatkan kesejahteraan, ternak ayam kampung juga dapat menjadi penunjang kebutuhan pangan masyarakat di masa krisis seperti saat ini.
“Selama ini ayam kampung pedaging yang beredar di restoran dan swalayan Kota Makassar banyak berasal dari Jawa Timur, bahkan ada yang dari Australia, padahal ayam kampung sangat mudah dipelihara bahkan oleh pemula sekalipun,” kata Owner Permata Farm, Saefuddin Muslimin kepada media, Sabtu (24/10/2020).
“Permintaan ayam Kampung dan produk olahannya semakin meningkat dari hari ke hari seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dan bergizi,” tambah pria yang akrab disapa Efu ini.
Ayam Kampung yang diternak dalam skala rumah tangga, kata Efu, biasanya lebih sehat karena diternak dengan cara tradisional menggunakan pakan alternatif dan tidak disuntik hormon.
“Kami berharap semangat para peternak ayam kampung lokal disambut positif oleh konsumen sehingga peternak lokal mendapatkan tambahan penghasilan di masa sulit seperti saat ini,” tutup Efu yang juga tercatat sebagai kandidat doktor ilmu manajemen UMI Makassar.
Salah seorang peternak ayam kampung, Abdul Hamid, yang menjadi mitra Permata Farm di Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng mengatakan bahwa beternak ayam Kampung tidak terlalu sulit.
“Tingkat kematiannya hanya 5 persen dan banyak tersedia pakan alternatif yang lebih hemat. Kami pelihara 200 ekor, Yang mati hanya sekitar 10 ekor,” ujarnya. (*)
