HERALDMAKASSAR – “Perang terbuka” di Pilkada Makassar mulai memanas. Aksi saling sindir terjadi antar kandidat maupun tim pasangan calon.
Dalam dua pekan terakhir, aksi saling sindir ini menghiasi pemberitaan media. Diawali dengan kritik Erwin Aksa, ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman yang menyebut Danny Pomanto gagal memimpin Kota Makassar periode lalu.
Ucapan Erwin itu, dilaporkan ke Bawaslu karena dinilai Tim Adama (Danny Pomanto-Fatma) sebagai black campaign. Namun, Erwin yang juga pengusaha nasional itu tak bergeming.
Ia malah mengecek langsung ke beberapa lokasi eks proyek unggulan Danny saat jadi walikota. Di sela kunjungannya itu, Erwin kembali melontarkan kritik ke Danny dan menyebut sejumlah proyek unggulannya mangkrak.
Rupanya, Danny juga tidak tinggal diam setelah mendapat kritik dari Erwin. Di hadapan warga Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto melontarkan kritik balik.
“Saya heran, bukan ji calon tapi dia paling sibuk,” ujar Danny.
Ucapan Danny ini tentu ditujukan pada rival politiknya. Bisa ke Erwin bisa juga ke Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Apalagi belakangan ini, baik Erwin maupun IAS, aktif mengkampanyekan jagoannya.
(HM)