Beranda Nasional Ditanya Akan Lengserkam Jokowi, Ini Jawaban Menohok dari Gatot Nurmantyo

Ditanya Akan Lengserkam Jokowi, Ini Jawaban Menohok dari Gatot Nurmantyo

HERALDMAKASSAR – Mantan Panglima TNI yang juga Presidium KAMI Gatot Nurmantyo buka-bukaan soal situasi yang berkembang di tanah air saat ini. Ia juga menyinggung soal aksi KAMI yang selalu dicurigai dan dianggap selalu berbahaya.

Dalam tayangan Youtube Refly Harun, khususnya saat dirinya ditanya isu pelengseran Presiden Jokowi, Gatot menepisnya dengan halus.

Ia menyebut, dirinya punya apa sampai dituding bisa lengserkan presiden. Gatot menyebut dirinya hanyalah sebagai rakyat yang tidak lagi memiliki anak buah.

Mulanya Refly Harun mengatakan bahwa ada tokoh besar yang dikenal Gatot Nurmantyo sebagai orang yang ingin melengserkan Jokowi dari kursi pemerintahan.

“Ada juga yang mencurigai bahkan pernah disampaikan ini mohon maaf rekan saya Boni Hargens, ada kelompok-kelompok yang ingin menjatuhkan pemerintahan Jokowi. Salah satu yang dituding waktu itu nama pak Gatot belum ada, tapi nama rekan mas Gatot, Din Syamsuddin, mulai disebut-sebut,” ujar Refly Harun.

Menjawab hal itu, Gatot Nurmantyo menegaskan jika dirinya dan Din Syamsuddin tidak memiliki apa-apa untuk melengserkan Jokowi dari kedudukannya saat ini.

“Sebenarnya kalau kita ingin melihat saya, Prof. Din Syamsuddin punya apa? Saya sudah rakyat biasa, pensiunan tentara kemudian Prof. Din juga bukan ketua PP Muhammadiyah terus tidak punya anak buah, bagaimana caranya menggulingkan pemerintahan?,” ujar Gatot Nurmantyo.

Gatot juga mempertanyakan apakah dirinya ada indikasi untuk melakukan pelengseran atau menggulingkan Presiden Jokowi.

“Nah kemudian apakah saya ada indikasi untuk itu? Inikan permasalahannya adalah sejak KAMI deklarasi di Tugu Proklamasi tiba-tiba ada banner yang mengatakan turunkan Jokowi terus di depannya ada demo jadi seolah-olah dicap. Yang masang siapa saya tidak tahu,” lanjutnya.

Dari situlah kemudian lanjut Gatot dalam setiap acara KAMI selalu ada kegaduhan dan tudingan yang macam-macam.

“Setiap ada acara KAMI selalu ada keramaian, seolah-olah KAMI itu sesuatu yang berbahaya. Berbanding terbalik dengan tujuan KAMI lakukan, jadi ini sesuatu yang membuat saya ketawa saja,” pungkasnya.

(HM)