HERALDMAKASSAR.COM – Calon Wali kota dan wakil Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) memandang persampahan di Makassar masih menjadi salah satu masalah yang cukup serius.
Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar tahun 2020 mencatat, volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jl Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala mencapai 900-1200 ton per harinya.
Jumlah ini cukup besar sehingga kondisi TPA sekarang sudah dalam status over kapasitas.
Alhasil permasalahan kerap muncul, utamanya di musim kemarau kebakaran tumpukan sampah di TPA Antang ini selalu menjadi momok yang tentunya mengganggu kesehatan warga sekitar.
Produksi sampah di Makassar tentu tak bisa terelakan lantaran sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
Menurut Appi sapaan Munafri, kondisi ini tak bisa dibiarkan secara terus menerus terjadi.
Dalam programnya jika nanti terpilih sebagai Wali kota Makassar, Appi akan membangun pengolahan sampah terbesar Asia Tenggara.
Program pembangunan pengolahan sampah terbesar di Asia Tenggara ini menurut Appi masuk dalam program pilar keberlanjutan Appi-Rahman.
“Modelnya kita akan revitalisasi TPA dengan sistem Sanitary Landfill atau sistem pengelolaan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, kemudian dipadatkan dan menimbunnya dengan tanah,” terangnya saat kampanye di Jl Sabutung Baru, RT 03 RW 03, Kelurahan Cambayya, Tallo, Jumat (16/10/2020).
Dengan cara tersebut lanjut Appi TPA nantinya bisa lebih ramah lingkungan sebab pembusukan sampah bisa lebih cepat terjadi, sehingga lahannya bisa digunakan kembali.
Selain TPA pusat, Cawali yang diusung Partai Demokrat, PPP dan Perindo itu juga mencanangkan pengadaan TPA Regional yang bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten sekitar Makassar, yakni Gowa dan Maros.
“Namun selain infrastruktur ini, kami mengajak masyarakat Makassar ikut terlibat aktif dalam mengurai persampahan ini supaya jumlahnya tak terlalu banyak dibuang langsung ke TPA harus ada upaya pemilahan bahkan daur ulang dimulai dari rumah tangga,” sambungnya.
Olehnya itu Appi akan meningkatkan kinerja Bank Sampah dengan pembelian sampah rumah tangga untuk didaur ulang menjadi energi terbarukan.
“Sistemnya bayar cash langsung ke masyarakat sesuai nilai sampahnya nanti, kami juga akan bekerja sama dengan Start Up Mall Sampah untuk Program Makassar Zero Waste,” tutupnya.
Program yang ditawarkan Appi-Rahman ini pun disambut baik oleh masyarakat.
Ketua RT 04 RW 03 Cambayya, Asri, menyebut sudah sepatutnya masalah sampah ini diperhatikan serius.
Saat mendampingi Appi memantau salah satu Bank Sampah di wilayahnya, ia menerangkan bahwa masyarakat masih minim keterlibatannya untuk menyalurkan sampahnya langsung ke Bank Sampah.
“Sangat kurang partisipasi, mungkin karena kurang sosialisasi dan juga nilainya kadang tak seberapa. Jadi kalau ada pembelian Cash seperti yang dibilang Pak Appi dan berbagai program lanjutannya itu akan sangat bagus,” terangnya.(*)