HERALDMAKASSAR.COM — Ada yang menarik di Pasar Maricaya, Makassar. Pedagang di sana dikunjungi oleh Istri Gubernur Sulsel, Liestiaty F. Nurdin. Selain itu hadir pula Ketua DPRD Sulsel, Ina Kartika Sari dan Istri Pj Walikota Makassar, Rossy Timur Wahyuningsih.
Ketiganya hadir didaulat sebagai ikon ibu rumah tangga yang diharapkan mampu membangkitkan perekonomian di Makassar dan Sulsel secara umum dengan berbelanja di pasar Tradisional Makassar.
Sekaitan dengan itu, kehadiran mereka juga sebagai rangkaian lomba foto yang digelar oleh Perusda PD Pasar Makassar Raya dengan mengangkat tema “Geliat Pasar Tradisional di tengah Pandemi Covid-19”.
Direktur Operasional PD Pasar Makassar, Saharuddin Ridwan menjelaskan pihaknya memulai ini dengan istri pejabat. Dengan harapan kehadiran mereka bisa menjadi motivasi bagi masyarakat.
“Kita mulai lomba foto ini dengan membawa ibu-ibu pejabat ini, karena kita ingin semua Back to Pasar Tradisional.” ujarnya.
“Tujuannya agar perekonomian di bawah itu bisa dikembangkan untuk mendapatkan dana bantuan UMKM, bagaimana mau dapat bantuan UMKM kalau pasar tradisional sepi?” terang Sahar.
Untuk sesi kunjungan ini juga akan dimasukkan sebagai foto unik yang nantinya di pamerkan di acara puncak HUT kota Maklasaar pada tanggal 14 November datang di Makassar Mall Sentral.
Sementara itu, Liestiaty F. Nurdin yang juga merupakan Ketua TP PKK Sulsel menyatakan sangat mengapresiasi seluruh pedagang yang ada karena mereka taat dengan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah saya lihat hampir semua sudah memakai masker. Jadi Insya Allah protokol kesehatan di sini (pasar) berjalan baik” ujarnya setelah mengunjungi sejumlah lapak, Kamis (08-10-2020).
Dalam kunjungan itu ia juga memberikan semangat kepada para pedagang agar dapat bertahan di masa sulit ini.
“Dua pasar kami kunjungi hari ini. Semuanya percontohan pasar sehat yaitu Pasar Maricayya dan Pasar Pa’baeng-baeng, hanya saja memang agak sepi dari biasanya. Ini juga yang menjadi keluhan para pedagang”, ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua TP PKK Kota Makassar, Rossy Timur Wahyuningsih juga turut mendengarkan harapan para pedagang.
“ Memang para pedagang rata-rata mengeluhkan sepinya pasar dan kurangnya omzet. Olehnya itu mereka berharap agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk menggerakkan kembali ekonomi rakyat ditengah pandemi”, harap Rossy.