HERALDMAKASSAR.COM – Calon Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, berkunjung ke acara workshop di galeri UMKM yang dikelola OK Oce Sulselbar, Jl AP Pettarani VII, Lrg 1 No.6, Kelurahan Tamamaung, Panakukang, Senin (5/10/2020) pagi.
Appi sapaan Munafri berdialog mengenai program pengembangan UMKM yang akan dikerjakan ketika nantinya menjabat sebagai Wali kota.
Para pelaku UMKM dari berbagai jenis jualan mulai kerajinan hingga kuliner yang tergabung dalam program OK Oce pun menyambut baik niatan Appi yang akan memberikan perhatian lebih untuk usaha-usaha mereka.
Pembina OK Oce Sulselbar, Azikin Sahar, mengatakan jika hadrinya OK Oce merupakan jembatan bagi pelaku UMKM yang belum begitu diperhatikan oleh Pemerintah.
“Masalah UMKM yang ada di kota Makassar ini kalau mau dikatakan kurang tersentuh pemerintah menyentuh namun lain hal kesentuhan itu tidak melekat langsung ke UMKM itu sendiri kenapa sehingga OK Oce hadir di kota Makassar ini untuk bagaimana menengahi masalah itu ok oce hadir saat ini untuk bagaimana UMKM itu bisa bangkit, bisa naik kelas,” ucapnya.
Olehnya itu menurutnya sinergi dengan Pemerintah harus dilakukan.
Sehingga dengan adanya program pengembangan UMKM dari Appi dianggap bisa bersinergi dan tujuan utamanya yakni membawa para pelaku UMKM bisa berkembang lagi terkhusus di wilayah Makassar.
“Harapan kami ke depan kenapa Pak Sandiaga Uno kedepan OK Oce ini dia baru saja baru-baru ini memaparkan pengembangan UMKM ke depan kebetulan bersinergi program dari salah satu calon wali kota Pak Appi ini, itu terkait masalah pengembangan UMKM dan kami dukung itu,” sambungnya.
Azikin melanjutkan bahwa yang paling perlu diperhatikan saat ini mengenai pemasaran dari produk UMKM yang belum maksimal.
Olehnya itu Appi pada kesempatan itu menerangkan bahwa Pemerintah Makassar nantinya melalui program UMKM Appi-Rahman akan menuntaskan permasalahan tersebut.
Pertama Appi-Rahman akan menghadirkan satu UMKM percontohan di setiap RW. Mengurangi biaya-biaya yang membebani sehingga UMKM sulit berkembang. Bahkan mengurangi pajak-pajak yang merupakan kewanangan Pemerintah Kota. Lainnya memudahkan akses pembiayaan ke perbankan serta jaringan dengan korporasi milik negara dan daerah serta swasta.
“Jadi Pemerintah yang akan terjun langsung untuk memastikan bagaimana mendirikan UMKM, menjalankan roda organisasi, bantuan modal, meontrol mutu produk, kemasan, hingga pemasaran,” katanya.
Keseluruhan bentuk bantuan dan pendirian UMKM percontohan yang dikelola Pemerintah ini nantinya lanjut Appi akan dibuatkan aturan atau regulasi.
“Seluruh step ini dijalankan sesuai prosedur yang akan dibuat kedepannya, kita akan bersinergi dan memang sudah tugasnya Pemerintah memperhatikan hal-hal seperti ini,” tutupnya.(*)