Beranda Politik Blusukan di Pasar Parang Tambung, Pedagang Minta Pembangunan Bisa Diselesaikan Jika Appi...

Blusukan di Pasar Parang Tambung, Pedagang Minta Pembangunan Bisa Diselesaikan Jika Appi Terpilih Jadi Wali Kota

HERALDMAKASSAR.com – Puluhan pedagang di pasar Parang Tambung, Jl Dg Tata Raya, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, antusias menyambut kedatangan calon Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin, Jumat (2/10/2020) pagi.

Appi sapaan calon Wali kota nomor urut 2 itu memulai kampanyenya di Kecamatan Tamalate hari ini dengan blusukan ke pasar Parang Tambung, atau yang lebih dikenal dengan nama Pasar Hartaco ini.

Ia menyusuri jalan-jalan sempit di kawasan pasar menyapa pedagang maupun pembeli.

Sesekali Appi juga berdialog dengan pedagang, menanyakan kabar dan kondisi penjualan mereka. Pedagang umumnya menyatakan omset menurun, demikian juga pembeli bilang susah cari uang.

Beberapa pedagang juga meminta perhatian kepada CEO PSM Makassar itu untuk memperbaiki pasar.

Pasar Parang Tambung sebagai salah satu pasar tradisional di Makassar menurut pedagang sudah selayaknya mendapatkan perhatian. Kondisi pasar kian kumuh, mengakibatkan pedagang maupun pembeli tidak nyaman.

“Itu pasar berapa kali mau ditingkatkan tapi tidak lengkap dia punya ini surat, saya dengan Pak RT dan ada lagi keluarga punya surat, umpamanya Pak Wali jadi wali kota ini bisa disegerakan diurus surat-suratnya dan ditingkatkan (diperbaiki),” tutur H Abbas Dg Tata selaku Ketua RW 06 Balang Baru.

Merespon aspirasi pedagang, tokoh masyarakat, Appi berharap mereka tidak putus asa dengan kondisi yang ada, tetap semangat bekerja dan selalu berdoa. Appi berjanji akan membantu mengatasi semua persoalan yang dihadapi, jika kelak terpilih memimpin Makassar. Ia meyakini denyut nadi perekonomian warga saat ini ada di pasar-pasar tradisional ini.

“Olehnya itu pasar harus diberikan perhatian khusus kedepan, tanpa menghilangkan kebiasaan-kebiasaan umum yang ada dalam pasar. Harus diperbaiki prasarananya semisal jalan tidak becek, bersih, dan rapi agar pembeli nyaman dan penjual aman. Ketika pasar itu sudah bagus tingkat transaksi di dalamnya pasti meningkat,” ucapnya.

Namun sebelum itu Appi menjabarkan bahwa di tengah kondisi yang serba sulit akibat pandemi Covid-19 ini, para pedagang pasar tradisional pun menjadi pihak yang paling terdampak.

Penjualan menurun secara drastis mengakibatkan pendapatan ikut berkurang. Sehingga baginya penting untuk menyelesaikan persoalan ini terlebih dahulu.

“Makanya fokus program utamanya kami ada dua yakni penanggulangan Covid-19, jika kami terpilih Insyaallah dalam 100 hari kerja akan menjadikan Makassar zona hijau,” paparnya.

Setelah itu barulah menurut Cawali yang diusung Partai Demokrat, PPP dan Perindo itu membangkitkan kembali perekonomian.

“Caranya, mengurangi beban pengeluaran warga dengan memangkas segala bentuk pajak dan retribusi. Iuran sampah akan kita hilangkan, pajak bumi dan bangunan kita turunkan dan pajak-pajak lainnya yang sudah terlanjur naik akan kita normalisasi kembali,” tutupnya.

Di Makassar, terdapat sebanyak 19 pasar. Appi memulai kampanye resmi dengan mengunjungi dan berdialog dengan pedagang di Pasar Sukaria, Pettarani.

Ini menunjukkan perhatian Appi-Rahman yang besar terhadap pelaku usaha perdagangan tradisional, khususnya di pasar, sebagai salah satu pilar penopang perekonomian Kota Massar.

Sebelum Appi tiba di lokasi, tim dari duta sehat dan Satgas Kesehatan Appi-Rahman terlebih dahulu diterjunkan untuk melakukan sterilisasi.

Penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan handsanitizer dilakukan hingga sosialisasi protokol kesehatan semisal jaga jarak juga dikerjakan oleh para duta sehat ini.(*)