HERALDMAKASSAR.com – Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa Zaenal Thahir menghembuskan nafas terakhir, kemarin. Ia meninggal mendadak di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Kepergian ZT, akronim Zaenal Thahir mengejutkan seluruh kerabatnya. Terlebih karena ZT tidak pernah mengeluhkan sebuah penyakit hingga ajal menjemput.
Kerabat ZT, Husain Abdullah bahkan menuliskan pesan khusus atas kepergian Direktue Operasional Tawaf TV itu.
Husain menuliskan pertemuan terakhir dengan almarhum yang begitu berkesan. “Sebulan lalu terakhir sy bertemu Zainal Thahir. Zette biasa kita menyapanya mengajak saya dan Buyung (W Kusumah) sholat dhuhur berjamaah, tapi Boy menolak karena menunggu kedatangan seorang tapi. Keduanyapun terlibat diskusi kecil soal waktu sholat. Saya sendiri langsung iyakan. Kami pun dhuhur berjamaah yang ternyata jadi akhir pertemuan dan kebersamaan saya dengan Zette,” ujar mantan Jubir Wapres JK itu.
Husain menceritakan, Setahun terakhir ini, Zette memang seolah hijrah. Ibadahnya ia sempurnakan dengan puasa Senin-Kamis dan waktu sholat yang tertib. Setiap diusik ia balas dengan senyum, Zette memilih mengedepankan persahabatan. Mungkin itulah cara Zette menyiapkan dirinya.
Bahkan sebelum kepergiannya pun kemarin siang. Zainal Thahir sempat berpesan di grup WA kami. Yang ternyata jadi pesan terakhirnya sebagai warisan;
“Sesudah sholat dhuhur-mari kita renungkan ayat ini;”
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
[Al-Qur’an, Surat 3 Ali ‘Imran, Ayat185]
Postingan ZT itu ternyata postingan terakhir sebelum ia menghadap sang Khalik.
(HM)
