Beranda Politik None-Zunnun Janjikan Insentif Rp3,1 Juta, Tablet dan Sepeda Listrik untuk Ketua RT

None-Zunnun Janjikan Insentif Rp3,1 Juta, Tablet dan Sepeda Listrik untuk Ketua RT

HERALDMAKASSAR.com – Jika Irman Yasin Limpo – Andi Zunnun Armin NH diberi amanah memimpin Kota Makassar, sejumlah fasilitas akan diberikan kepada Ketua Rukun Tetangga (RT).

Selain insentif setara Upah Minimum Regional (UMR) sebesar Rp 3,1 juta, para Ketua RT juga akan difasilitasi tablet dan sepeda listrik sebagai kendaraan operasional.

None-sapaan akrab Irman Yasin Limpo, mengungkapkan, fasilitas tersebut wajar didapatkan Ketua RT, karena jika dirinya terpilih, tugas mereka akan semakin berat.

Pasalnya, ia akan melakukan downsizing pemerintahan atau pelimpahan sejumlah kewenangan ke tingkat RT. Antara lain, pelayanan administrasi kependudukan, serta sejumlah perizinan.

“Kita akan mengajarkan sebuah era baru, yakni digitalisasi kepada para Ketua RT. Dan ini bukan sesuatu yang mustahil,” ujarnya, Selasa (22/9/2020).

Ia mengungkapkan, jika selama ini para Ketua RT diberi insentif Rp 1 juta dengan sembilan indikator, hal tersebut tidak akan ia lakukan. Indikator keberhasilan Ketua RT, adalah kepuasan warganya. Jika mereka tidak bekerja maksimal, tentu saja akan mendapatkan protes langsung dari warganya.

“Jadi, tidak ada itu sembilan indikator. Yang harus dikasi sembilan indikator itu harusnya Lurah, karena mereka ASN, ukuran kinerja mereka harus jelas. Ukuran berhasil tidaknya Ketua RT, jika warganya puas terhadap kinerja mereka. Kalau warga tidak puas, tentu mereka akan mendapatkan punishment langsung dari warganya,” tegasnya.

Terkait anggaran, ia mengaku sudah menghitungnya. Dengan APBD Rp 4 triliun lebih, bukan sesuatu yang mustahil. Anggaran bisa diambil dari safeting program yang tidak terlalu penting.

“Misalnya anggaran makan minum rujab wali kota itu menurut saya terlalu besar. Itu bisa dialihkan ke program yang memang dibutuhkan saat ini,” urainya.

None yang berlatarbelakang birokrat, dan sudah menduduki sejumlah posisi kepala dinas, mengaku sangat paham dengan porsi APBD. Karena itu, tidak perlu ada keraguan. “Apa yang saya sampaikan bukan janji politik, tapi bentuk program yang saya tawarkan ke masyarakat,” imbuhnya. (*)