Beranda Politik Burhanuddin Baso Tika Dukung Dilan Karena Berpengalaman

Burhanuddin Baso Tika Dukung Dilan Karena Berpengalaman

HERALDMAKASSAR.com – Kerukunan Keluarga Turatea (KKT) menunjukkan totalitasnya dalam mendukung dan memenangkan pasangan calon Syamsu Rizal-Fadli Ananda pada Pilwalkot Makassar 2020. Seluruh warga Jeneponto yang bermukim di Makassar siap memilih paket dengan akronim Dilan.

Mantan Wakil Bupati Jeneponto, Burhanuddin Baso Tika, menyampaikan dukungan masyarakat Turatea untuk Dilan bukan tanpa alasan. Selain karena paket ini menjadi satu-satunya representasi perwakilan masyarakat Jeneponto, Dilan dinilainya pasangan calon paling komplet, ideal dan layak memimpin Makassar.

Burhanuddin mengungkapkan keunggulan Dilan terletak pada karakter paslon ini yang benar-benar sombere’ dan mau melayani. Tidak kalah penting, pasangan representasi Muhammadiyah-Nahdlatul Ulama ini adalah yang paling berpengalaman karena sosok Deng Ical-sapaan Syamsu Rizal.

“Kalau bicara soal pengalaman ya Dilan paling oke dan sudah teruji. Itu karena sosok Deng Ical, beliau punya pengalaman bukan hanya sebagai eksekutif, tapi juga legislatif,” ucap kakak politikus PPP Busranuddin Baso Tika ini, Senin (21/9/2020).

Dibandingkan tiga paslon lain di Pilwalkot Makassar, pengalaman Deng Ical memang paling paripurna. Kader tulen Muhammadiyah itu pernah menduduki jabatan anggota DPRD Makassar. Selain itu, Deng Ical juga pernah menjabat sebagai wakil wali kota dan pelaksana tugas wali kota.

“Bermodal pengalaman itu, saya yakin jalannya roda pemerintahan akan jauh lebih baik. Sinergi eksekutif dan legislatif pun pasti bisa lebih kompak lagi,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua KKT Alimuddin menyampaikan warga Jeneponto yang tinggal di Makassar siap merapatkan barisan memenangkan Dilan. Dukungan masyarakat Turatea itu diresmikan dengan penyerahan surat dukungan ke Dilan pada pertemuan di Jalan Tamalate II, belum lama ini.

Alimuddin menjelaskan kebulatan tekad KK memilih Dilan juga berlandaskan pada sosok Dokter Fadli yang memiliki keturunan Jeneponto dan istrinya asli berdarah Jeneponto.

“Dari dulu kami harapkan pemimpin yang berdarah Jeneponto. Sayangnya, baru pada pemilihan kali ini terwujud dan melalui sosok yang luar biasa yakni Dokter Fadli Ananda. Kami KKT satukan shaf di barisan pemimpin sombere'” tandasnya. (*)